25.8 C
Indonesia
Jumat, Mei 16, 2025
DIKLAT PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING 
DI MAN 2 KOTA PROBOLINGGO

Kota probolinggo (MAN 2) – Tidak hanya sekadar memberikan masukan dan saran kepada siswa, namun guru bimbingan konseling (BK) harus bisa meningkatkan kompetensinya. Salah satunya adalah melalui pelatihan dan penelitian ilmiah, sebab hal ini dinilai bisa meningkatkan pengetahuan dan mengasah kemampuan di bidang konseling.

Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kompetensi guru bimbingan konseling (BK), Kepala MAN 2 Kota Probolinggo, Syaiful Anwar, S.Ag, M.Pd  mengganding ABKIN Cabang Kota Probolinggo menyelenggarakan kegiatan “Diklat Penelitian Tindakan Bimbingan Dan Konseling Bagi Guru MA/SMA/SMK/MTs/SMP”. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari (12, 13, dan 14 Maret 2015),  bertempat di Aula MAN 2 Kota Probolinggo Jl. Soekarno-Hatta 255.
“Substansi kegiatan ini mengacu pada Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 yang dilaksanakan pada tahun 2013, yaitu persyaratan kenaikan pangkat seorang guru diwajibkan untuk menyusun karya ilmiah sesuai dengan kepangkatannya,’’ ungkapnya.
Ia menambahkan, pengembangan keprofesian guru mencakup tiga kegiatan. Pertama pengembangan diri, kedua adalah publikasi ilmiah dan yang terakhir adalah karya inovatif.
‘’Tujuan umumnya adalah meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah/sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan,’’ jelasnya.
Tujuan khususnya adalah memfasilitasi guru untuk mencapai standar kompetensi profesi yang telah ditetapkan, selanjutnya untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka miliki.
Ketua panitia Drs. Qabil Yazid, M.Pd yang juga sebagai guru bimbingan konseling (BK) pada Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Probolinggo, menjelaskan bahwa kegiatan diklat penelitian tindakan bimbingan konseling (BK) adalah sebuah pencerahan di dunia konseling.
Kepala MAN 2 Kota Prob. diapit dua narasumber 
Ditambahkan, guru bimbingan konseling (BK) memang harus bisa meningkatkan kualitas ilmunya dalam rangka mengembangkan profesionalistas. ’Landasan kegiatan tersebut sebenarnya mengacu pada Permen Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, yakni pentingnya kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan, yang salah satunya adalah melalui kegiatan penelitian,’’ katanya.
Peraturan tersebut jika diimplementasikan memiliki tujuan untuk mewujudkan guru yang profesional, bermartabat dan sejahtera, sehingga guru bisa berpartisipasi aktif dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Disampaikan dalam laporan ketua panitia Drs. Qabil Yazid, M.Pd, bahwa diklat penelitian tindakan bimbingan konseling (BK) ini diikuti 73 guru bimbingan dan konseling (BK) yang berasal dari 4 Kabupaten/Kota dengan rincian, guru BK Mts/SMP dan MA/SMA/SMK Kota Probolinggo sebanyak 40 orang, Kabupaten Probolinggo 20 orang, Kabupaten Lumajang  8 orang, dan Pasuruan 5 orang,
Kemudian sebagai ketua panitia Drs. Qabil Yazid, M.Pd memberikan motivasi dan mengharap kepada para guru BK peserta diklat untuk mengikuti kegiatan sampai tuntas dan tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional, dan yang pasti, mengangkat citra, harkat, martabat, serta kebanggaan penyandang profesi guru,’’ tandasnya.  
Turut hadir dalam acara pembukaan diklat adalah Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo Samsur, S.Ag, M.Pd.I, Kepala Dinas Pendidikan Kota Probolinggo Adi Suhermanto, M.Pd, Ketua ABKIN Cabang Kota Probolinggo H. Ahmad Jazuli Afandi, S.Ag, S.Pd, S.Psi, MA. (Arb)


Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles