26.6 C
Indonesia
Sabtu, Mei 17, 2025
IRJEN KEMENTERIAN AGAMA; M JASIN BERI PEMBINAAN PEGAWAI
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PROBOLINGGO

 dr kiri ke kanan: Dr. H. Muhammad Jasin, MM (Irjend Kemenag RI)
                            H. Muhammad, S.Sos, M.Pd.I  (Kepala Kemenag Kota Prob)
                            Dr. H. Didik Heriadi, S.Ag, M.Pd (Kepala SubBag. TU)

 dr kiri ke kanan: Dr. H. Muhammad Jasin, MM (Irjend Kemenag RI)
                            H. Muhammad, S.Sos, M.Pd.I  (Kepala Kemenag Kota Prob)
                            Dr. H. Didik Heriadi, S.Ag, M.Pd (Kepala SubBag. TU)

dr kiri ke kanan: Dr. H. Muhammad Jasin, MM (Irjend )
H. Muhammad, S.Sos, M.Pd.I  (Kepala Kemenag Kota Prob)
Dr. H. Didik Heriadi, S.Ag, M.Pd (Kepala SubBag. TU)

Kota Probolinggo (Humas) – Inspektur Jenderal (Irjen) kementerian Agama Republik Indonesia Dr. H. Muhamamd Jasin, MM pada hari Senin 9 Pebruari 2015 melakukan silaturrahmi dan pembinaan kepada seluruh ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo. Silaturrahmi dan pembinaan dimaksudkan untuk melakukan sosialisasi dan mencari masukan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan peningkatan kinerja administrasi dan pelayanan publik di Kementerian Agama. Forum pembinaan dikemas dengan forum diskusi yang dipandu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Dr. H. Didik Heriadi, S.Ag, M.Pd.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo, H. Muhammad, S.Sos, M.Pd.I dalam sambutan pembukaannya menyampaikan, pembinaan ini merupakan salah satu upaya untuk terus meningkatkan pengabdian kita kepada umat, bangsa dan negara serta sekaligus untuk meningkatkan pengabdian kita kepada Allah SWT.
Tak lupa Kepala Kemenag juga menyampaikan rasa dan ucapan terima kasihnya kepada Dr. H. Muhamamd Jasin, MM yang berkenan bertatap muka langsung dengan warga Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo pada pagi itu. “Tentu kesempatan seperti ini sangat jarang bisa dilakukan di daerah.”, tegas H. Muhammad.
Banyak materi penting yang disampaikan oleh Dr. H. Muhamamd Jasin, MM di depan para pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo. Beberapa diantaranya terkait disiplin Aparatur Sipil Negara yang sebelumnya lebih dikenal dengan sebutan Pegawai Negeri Sipil, standarisasi pelayanan di KUA, administrasi kepegawaian, dll.
Dr. H. Muhamamd Jasin, MM menyatakan upaya perbaikan di Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan bagian dari agenda besar untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih. Apalagi, Kemenag sudah mencanangkan program Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
“Bukan kita mau mengkoyak-koyak internal, kita mau memperbaiki,” kata Muhamamd Jasin dalam penyampaian pembinaannya di aula MAN 2 Kota Probolinggo, Jalan Soekarno Hatta 255 Probolinggo, Senin (9/2/2015).
Ia mengungkapkan, lembaga KUA sudah disurvei beberapa kali oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan selalu memperoleh nilai buruk. “KUA disurvei KPKsejak tahun 2007, dari tahun ke tahun hasilnya jelek, itu sejak saya di KPK. Maka sejak saya masuk (Kemenag) direspon,” jelasnya.
Saat ini, indeks persepsi korupsi pada sektor pelayanan publik masih bertengger pada ‘image jelek’, tidak lebih seperti tahun sebelumnya, termasuk pelayanan KUA. Survei KPK terhadap 260 pelaksana layanan publik tiap tahunnya masih belum merubah kinerja/praktik yang ada. Mental atau mindset mereka masih belum berubah. Oleh karena perlu ada role model yang mampu memberi contoh/panutan” tegas Jasin yang pernah menduduki Mantan Wakil Ketua KPK tersebut.
Dalam arahannya, Jasin juga sempat menyinggung soal gratifikasi yang sempat mencuat di berbagai media, namun ia menegaskan bahwa upaya yang dilakukan jajaran Itjen dan Unit lainnya yang terkait adalah untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada di wilayah kerja Kementerian Agama, sehingga baik secara hukum syariah dan hukum positif dalam melakukan dan menerima sesuatu ada payung hukumnya.

“Pada tahun 2015 diharapkan tidak ada lagi pungutan-pungutan liar serta penyimpangan-penyimpangan lainnya, baik dalam hal bantuan sosial, pengadaan barang dan jasa, Bantuan Operasi
onal Sekolah (BOS) dan sebagainya. Hal itu akan bisa menghapus stigma korup dan memperoleh kepercayaan publik (Arb).


 

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles