Kota Probolinggo (Humas) – Aksioma (Ajang Kreatifitas Seni dan Olahraga Madrasah) Tingkat Kota Probolinggo Tahun 2015 telah memulai pertandingan dan perlombaan. Hari ini, Selasa (27/1), perlombaan bidang kaligrafi dan seni lukis dilaksanakan di madrasah ibtidaiyah (MI) Nur Aziz Jl. PB. Sudirman.

Kegiatan yang berlangsung di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nur Aziz ini, selain diramaikan peserta dan panitia, para penonton dari berbagai kontingen juga para pelajar dan guru-guru dari beberapa madrasah ibtidaiyah pun memadati sekitar tempat ini.

Menurut panitia bidang kaligrafi dan seni lukis, Nuruddin, S.Pd.I dan Sulastri, S.Pd, majelis hakim cabang kaligrafi pada Aksioma ini adalah ustadz Saihul dari Jam’iyatul Qurro’ dan Huffadz Kota Probolinggo beserta ustadz Munir dari LPTQ Kota Probolinggo. Sementara juri di bidang seni lukis adalah Djoko Sudarto pendiri Sanggar Hasta Kencana Kota Probolinggo dan Joko Dwi P dari Dewan Kesnian Kota Probolinggo.

Pada lomba ini, kriteria penilaian pertama dan utama adalah kreatifitas dan imajinasi si pelukis. Setelah itu baru kebenaran bacaan, tata warna, kebersihan dan komposisi lukisan, kata ustadz Saihul.

Lebih lanjut Sulastri menyatakan bahwa lomba seni lukis Aksioma ini merupakan lomba aliran lukis bebas dengan tiga tema pilihan, yaitu “Bumiku, Indahnya alam pedesaan, dan indahnya berbagi dengan anak yatim”.

Sementara itu, Ketua KKMI Saihul Islam, ST sekaligus sebagai Kepala MI Hidayat Jl. Supriyadi 25 Kota Probolinggo berpendapat bahwa, lomba seperti ini mesti selalu digairahkan di kalangan siswa madrasah karena akan menajamkan imajinasi dan meningkatkan kreatifitas mereka. “Ini sangat menarik karena seni tulis kaligrafi digabung dengan seni lukis kontemporer. Kalau sungguh-sungguh, ini bisa menghasilkan sebuah karya lukis yang luarbiasa.

Muji Asy’ari, S.HI Ketua Aksioma yang juga menjabat sebagai Kepala MI Nur Aziz, ketika ditanya karya siapa yang paling menonjol, ia belum bisa memastikan karena perlombaan masih sedang berlangsung. (arb).