Kota Probolinggo (Humas) – Rakor Implementasi Program REP-MEQR yang di laksanakan di Hotel Novotel Samator Surabaya, Jl. Raya Kedung Baruk No.26-28, Kedung Baruk, Kec. Rungkut, Kota SBY, masih berlangsung. Pada kesempatan hari kedua tersebut Dr. Nawawi menyampaikan 9 Strategi Kebijakan Outlook Kemenag 2023.
Selaku Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Jatim, Nawawi menguraikan secara detail, sebagai berikut; “Pertama, akselerasi moderasi beragama dalam menangkal potensi politik identitas dengan membentuk agen penggerak moderasi penguatan kepada pengurus rumah ibadah,” paparnya mengawali sambutan.
Kedua, advokasi perizinan rumah ibadah dan penguatan sistem peringatan dini konflik keagamaan dengan responsif terhadap potensi konflik keagamaan. Ketiga, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan penyuluh dengan pembinaan dan penguatan peran penyuluh. “Kemudian yang keempat, percepatan sertifikasi halal dengan sadar produk halal penyuluh dan guru menjadi pendamping halal kantin halal dan lain-lain,” sambungnya.
Kelima, mempertahankan kepuasan layanan penyelenggara haji dengan sembiyan Haji Ramah Lansia dan Berkeadilan. Keenam, inovasi dan optimalisasi tanah wakaf dan pengawasan dana sosial dengan percepatan sertifikasi tanah wakaf dan pemanfaatannya.
Ketujuh, peningkatan profesionalisme ASN dengan kualifikasi kompetensi disiplin dan kinerja. Kedelapan, akselerasi regulasi layanan keagamaan dengan percepatan layanan birokrasi dan yang terakhir transformasi kelembagaan pendidikan agama dan keagamaan, alih status dan kemandirian lembaga pendidikan agama dan keagamaan bagi madrasah digital ramah anak, kemandirian pesantren dan lain-lain.
Masih menurut Nawawi capaian realisasi anggaran se-Jawa Timur per 1 April. “Rerata baru terserap 15-22 % dari total anggaran. (Rief).
Editor : Ansori