21.2 C
Indonesia
Jumat, Mei 16, 2025

Ajak Mahasiswa UIN KHAS Jember, Penyuluh Agama Kemenag kota Probolinggo perkenalkan Metodologi Dakwah

Probolinggo (Pokjaluh) – Kamis, 22 September 2023 –  Sebagai salah satu Instansi Pemerintah, Kementerian Agama kota Probolinggo acap kali menerima pelajar di berbagai lembaga pendidikan dan mahasiswa untuk melakukan praktik kerja lapangan sebagai bekal mereka saat kembali ke masyarakat khidmat mengamalkan ilmu pengetahuan yang diraihnya di bangku kuliah.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember Jawa Timur saat ini sedang melaksanakan PKL di Kemenag kota dan terus dilakukan pendampingan oleh Dr. Rosyadi Badar dalam hal memberikan kontribusi riil bagi masyarakat dan pemerintah. Mereka dituntut mampu berakulturasi dengan masyarakat luar kampus melakukan kajian yang salah satunya metodologi dakwah sesuai dengan program study yang diampunya.

Penyuluh agama di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) memiliki empat fungsi atau tugas utama yakni edukatif, informatif, konsultatif, dan advokatif atau perlindungan terhadap masyarakat. Di samping harus menguasai ajaran agama, penyuluh agama juga berkewajiban untuk memberikan pengetahuan secara umum.

Di Era 4.0, Penyuluh Agama dituntut harus mampu mendesain, membuat program penyuluhan berbasis Teknologi dan di tahun 2024 Indonesia telah memasuki kelas dunia, kita dituntut memiliki wawasan keilmuan yang luas, sehingga adanya inovasi sangat diperlukan tidak sekedar menjadikan pekerjaan sebagai rutinitas belaka.

Bidang Garapan Penyuluh Agama Sesuai SK Dirjen Bimas Islam No. 504 Tahun 2022 ada 12 bidang; Bidang 1. Pemberantasan Huruf Al-Quran, 2. Bidang Keluarga Sakinah, 3. Bidang Pemberdayaan Zakat, 4. Bidang Pemberdayaan Wakaf, 5. Bidang Pemberdayaan Ekonomi, 6. Bidang Produk Halal, 7. Bidang Anti Korupsi, 8. Bidang Moderasi Beragama, 9. Bidang Kerukunan Umat Beragama, 10. Bidang Pencegahan Gerakan dan Aliran Keagamaan Bermasalah, 11. Bidang Pencegahan NAPZA dan HIV/AIDs, 12. Bidang Haji dan Umroh.

Faktor dominan pedukung keberhasilan dakwah antara lain penguasaan agama secara komprehensif. Sementara menghadapi era modern yang kompleksitasnya semakin nyata diperlukan penguasaan teknologi informasi bagi pengampunya. Juga menjadi titik simpel keberhasilan dakwah itu sendiri.

Langkah nyata yang dilakukan Kemenag kota dengan membentuk Rumah Moderasi Beragama yang terpusat di setiap Kantor Urusan Agama (KUA) dan ditopang Kampung Moderasi di Kelurahan.

Kementerian Agama kota Probolinggo juga memaksimalkan peran Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) dan Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil (PAI Non PNS) dalam menjalankan tusinya.

Skill individu menentukan keberhasilan kinerja dan sikap perilaku. Selain itu, penyuluh agama harus hadir di tengah-tengah masyarakat dengan sejumlah kompetensinya; pertama kompetensi substansi. Dengan penguasaan substantif termasuk pemahaman kitab sucinya, Islam misalnya maka Al-Qur’an dan Hadis nabi Saw dikuasai dengan benar. Berikutnya kompetensi social, dengannya ia mampu berinteraksi dengan masyarakat binannya di mana mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

Tidak kalah pentingnya kompetensi moral, di mana mereka berdiri paling depan dalam memerankan diri dengan integritas yang layak diteladani oleh masyarakat. Sama halnya kompetensi komonikasi dengan menggunakan Teknologi Informasi di era sekarang sangatlah diperlukan. (Aan).

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles