25.5 C
Indonesia
Sabtu, Mei 17, 2025

Bimtek KURMER PAUD se Kota Probolinggo di lingkungan PC Muslimat

Kota Probolinggo (Humas) – Berkesempatan membuka dan memberikan pengarahan dalam acara Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka bagi RA/TK/PAUD di lingkungan Muslimat NU kota Probolinggo, Kepala Kemenag H. Fausi menegaskan bahwa;  “Perubahan Kurikulum ini hanya penyesuaian dengan kondisi sekarang maka tidak perlu jengah dengan perubahan. Kita juga harus tetap dapat mengikuti di mana yang perlu berubah dan mana yang harus tetap bertahan tapi jangan dimaknai bahwa kurikulum-kurikulum yang dulu itu jelek jangan karena perubahan ini hanya penyesuaian dengan kondisi,” terangnya dihadapan audien di SMK Raudlatut Thalibin Kademangan. Selasa, (15/8/2023).

Fausi melanjutkan, ini adalah hal yang luar biasa muslimat terus berupaya bagaimana ikut mencerdaskan anak bangsa. Pertama saya menyampaikan apresiasi yang kedua mungkin beberapa informasi saja bahwa implementasi kurikulum merdeka ini adalah sebuah keniscayaan artinya sesuatu yang sudah menjadi keputusan pemerintah dan dilaksanakan oleh kita sekalian melalui Permendikbud mulai nomor 5 nomor 7 termasuk yang terakhir kemarin 262 bahwa kurikulum kita sudah berubah menjadi kurikulum merdeka untuk itu kegiatan bintek ini sebagai wahana untuk belajar bersama bagi kita sekalian.

Kurikulum ini hanyalah sebuah sarana pembelajaran maka itu kembali akhirnya adalah kepada sdm-nya masing-masing, karena sebelumnya kurikulum ini sudah banyak berubah mulai tahun 1947 sampai sekarang ini kurang lebih hampir sudah 11 kali perubahan,  tapi perubahan ini hanya penyesuaian dengan kondisi sekarang maka tidak perlu jengah dengan perubahan.

Kita juga harus tetap dapat mengikuti di mana yang perlu berubah dan mana yang harus tetap bertahan,  tapi jangan dimaknai bahwa kurikulum-kurikulum yang dulu itu jelek, karena perubahan ini hanya penyesuaian dengan kondisi dan terbukti kurikulum kurikulum sebelumnya telah menghasilkan kita, termasuk tokoh-tokoh sebelumnya, para professor, pejabat negara, Pengusaha, politisi, bahkan para Kyai,” terangnya.

“Kurikulum ini hanya sarana kita bagaimana pendidikan kita terarah, sesuai dengan kondisi sekarang. Kalau untuk suatu saat ada perubahan lagi ya kita perlu penyesuaian bimtek lagi enggak apa-apa, maka kalau bitek jangan waduh bimtek lagi bimtel lagi,” seloroh H. Fausi.

Tapi itulah kondisi, ada beberapa ketentuan mungkin yang perlu dibawahi karena muslimat ini juga pendidikannya ada mulai dari  TK/RA/MI/MTs/SMP/MA/SM/SMK, lanjut pria berdarah madura ini.

“Kementerian Agama juga dalam rangka implementasi kurikulum ini mengeluarkan suatu kebijakan melalui keputusan menteri Agama nomor 347 tahun 2002, di situ ada sesuatu yang harus dipakai, bahasanya tidak boleh merdeka seperti yang lain. itu khusus mata pelajaran PAI, dan bahasa Arab.  PAI dan bahasa Arab  itu boleh tetap mengacu pada yang sebelum-sebelumnya, kenapa begitu ? karena PAI dan bahasa Arab itu perlu keilmuan khusus dan pemahaman pula,”jelasnya.

sekarang kita paham di dunia maya kita gerakan-gerakan Islam Transnasional, gerakan-gerakan aliran baru juga bermunculan, maka ini kementerian agama yang mempunyai bidang tugas, bagaimana pendidikan keagamaan itu tetap di Indonesia ini, sesuai dengan komitmen awal dari pendiri bangsa ini, maka melalui keputusan 347.

Sekarang ini ada di kampus-kampus, juga ada gerakan-gerakan mengartikan Alquran itu langsung, tidak perlu belajar nahwu,shorof dan sebagainya, tapi langsung translate, dan ditafsirkan sendiri.

“Gerakan muslimah ini menanamkan kepada anak-anak kita mulai dari kecil, mulai bingkai akidah, tauhid ditanamkan di situ termasuk dalam keilmuannya. inilah yang nanti menjadi pondasi kepada anak-anak kita, masa-masa yang akan datang. Oleh karenanya ketika bintek ini ada beberapa poin yang perlu kami tekankan, silakan berdiskusi, belajar dan bersyukur.

sekarang peran pondok pesantren dalam belajar ini di Kota Probolinggo masih sangat luar biasa terbukti dengan adanya pondok pesantren di tempat ini bagian-bagian yang mengawal ajaran kita kami sekali lagi sangat berterima kasih dari pimpinan agama kepada muslimat NU yang telah ikut berperan aktif dalam mengawal pendidikan di tengah-tengah kita. Kalau ada kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai mari kita diskusikan untuk mendapatkan solusi terbaik untuk dunia pendikan. (Rief)

 

Editor : Ansori

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles