Kota Probolinggo (Humas) “Bekal hal penting yang harus dipersiapkan oleh pasangan yang akan menikah. Agar ketika telah menikah, tidak bercerai apapun yang terjadi baik suka maupun duka harus bisa saling menerimanya. Maka teruslah untuk melangitkan Do’a yang terbaik mulai dari sekarang” terang Kepala Kankemenag H. Samsur saat membuka dan memberikan pengarahan peserta BINWIN PRA NIKAH kepada Remaja Usia Nikah Angkatan III bertempat di Ponpes Nurul Islam Kec. Kademangan. Kamis, (24/02).
Pimpinan kemenag tersebut juga mengingatkan para pelajar untuk lebih memaksimalkan belajar dan ibadahnya kalau mereka ingin berhasil dalam menimba ilmu dan pengetahuan sebagai bekal membangun rumah tangganya kelak. Tegasnya Ilmu bekal utama dan membangun keluarga yang kuat.
Binwin merupakan program prioritas nasional sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan merupakan revitalisasi program Kursus Calon Pengantin (Suscatin) yang telah dilaksanakan di KUA selama ini.
Kementerian Agama Kota Probolinggo melalui Bimas Islam terus berupaya mensukseskan program bimbingan perkawinan pra nikah sekaligus upaya pencegahan stunting. Salah satu upayanya mengadopsi isu stunting dalam kurikulum dan modul Bimbingan Perkawinan.
Karena kita menyadari bahwa ketahanan keluarga merupakan isu penting yang terus menjadi perhatian Kemenag. Beberapa kebijakan telah lahir dan memberi penegasan bagi terlaksananya bimbingan pra nikah.
Binwin bertujuan untuk menyiapkan calon keluarga yang memiliki kecakapan secara psikologis, sosial dan hukum-hukum keluarga. Kemenag Kota Probolinggo sedikitnya memiliki 16 kali kegiatan Binbingan Perkawinan Pranikah dan kegiatan kali ini merupakan kegiatan yang ke III.