25.5 C
Indonesia
Sabtu, Mei 17, 2025

Buka Giat Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru RA-Madrasah, Samsur Sampaikan 4 Indikator Nilai

Kota Probolinggo (Humas) Di tengah-tengah kesibukannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo Samsur masih menyempatkan diri menghadiri sekaligus membuka kegiatan “Penguatan Moderasi Beragama bagi guru RA-Madrasah” yang dilaksanakan di MI Muhammadiyah Kota Probolinggo. Kamis, (16/3/2023).

Dalam giat yang gagas Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma) Bapak Muhammad Zainullah tersebut diikuti sekitar 101 peserta dari guru Raudlatul Athfal (RA), guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), para pengawas madrasah, staf pendma serta pemerhati pendidikan lintas generasi.

Melalui Moderasi beragama para guru, para pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan kantor kemenag kota Probolinggo dapat mensosialisasikan, sekaligus mengedukasi anak didik dan masyarakat luas melalui jalur pendidikan. Sementara kemenag secara menyeluruh telah membentuk Rumah moderasi di lima KUA kecamatan sekaligus membentuk kampung moderasi di beberapa titik salah satunya wilayah KUA SBSN Kecamatan Mayangan, terangnya kala itu.

Kepala Kemenag juga sempat menjelaskan 4 Indikator Nilai Moderasi Beragama. Komitmen Kebangsaan, Toleransi, Anti Kekerasan dan Adaptif terhadap kebudayaan lokal.

KOMITMEN KEBANGSAAN adalah Penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam Konstitusi UUD 1945 dan regulasi di bawahnya. Indikator inilah yang sering juga dipergunakan sebagai indikator ekstremisme yang biasanya memiliki pandangan ingin mengubah sistem sosial dan politik yang sudah ada dan menghujat Pancasila sebagai thaghut.

Keseriusannya dalam implementasi program penguatan moderasi beragama. Selain sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024, Moderasi Beragama juga menjadi amanah khusus Presiden Joko Widodo yang diberikan kepadanya.

TOLERANSI sebagai Sikap untuk memberi ruang dan tidak mengganggu hak orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, dan menyampaikan pendapat, meskipun hal tersebut berbeda dengan apa yang kita yakini. Jadi toleransi mengacu pada sikap terbuka, lapang dada, sukarela, dan lembut dalam menerima perbedaan.

Menolak cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan masalah, misalnya dalam melakukan perubahan yang diinginkan, itulah yang dimaksud dengan ANTI KEKERASAN. Begitupula halnya kita harus ADAPTIF TERHADAP KEBUDAYAAN LOKAL. Orang-orang yang moderat memiliki kecenderungan lebih ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama.

Dalam kesempatan tersebut Pemateri menyampaikan prakata Bapak Lukman Hakim Saifuddin (LHS) dalam buku Putih Pengarusutamaan Moderasi Beragama. Moderasi Beragama adalah sebuah jalan tengah di tengah keberagaman agama di Indonesia. Ia adalah warisan budaya Nusantara yang berjalan seiring, dan tidak saling menegasikan antara agama dan kearifan lokal (local wisdom).

Moderasi itu artinya moderat, lawan dari ekstrem, atau berlebihan. Dalam memahami teks agama saat ini terjadi kecenderungan terpolarisasinya pemeluk agama dalam dua kutub ekstrem. Satu kutub terlalu mendewakan teks tanpa memahami konteks. Sering disebut sebagai golongan konservatif. sebaliknya, disebut kelompok liberal, terlalu mendewakan akal pikiran sehingga mengabaikan teks itu sendiri.

Hal tersebut juga merupakan terobosan Gus Menteri Yaqut Cholil Qoumas. Pertama, pidato awal Gus Yaqut saat diperkenalkan sebagai calon Menteri Agama oleh presiden Jokowi. Dalam kesempatan tersebut, Gus Yaqut menegaskan bahwa dirinya akan menjadikan agama sebagai inspirasi. Agama, menurutnya sebagai nilai (value), spirit, dan acuan makna yang dapat menumbuhkan sikap positif, khususnya dalam kaitannya dengan kehidupan yang majemuk.

Kedua, afirmasi Gus Menteri atas pelindungan kelompok minoritas yang memiliki hak sama sebagai warga negara. Siapapun, apapun agama dan keyakinannya berhak mendapatkan pelindungan dari negara tanpa kecuali. Bagi Gus Menteri, hidup di negara plural di bawah naungan Pancasila harus rela mengendalikan ego-ego primordial terkait dengan suku, ras, agama, budaya, dan lain-lain sehingga akan terjalin ikatan persaudaraan yang kuat.

Ansori juga sempat mengupas Tindaklanjut pertemuan tokoh lintas agama dalam RISALAH JAKARTA; 1.Literasi bacaan keagamaan, 2. Bridging otoritas keagamaan kebutuhan dunia kreatif, 3.Fasilitasi literasi digital para pemilik otoritas keagamaan, 4.Tingkatkan kapasitas pendidik, tenaga kependidikan, tokoh agama, dan masyarakat, 5.Kurikulum lembaga pendidikan agama dan keagamaan, 6.Penjelasan agama melalui media kebudayaan universal, kreatif, dan ramah teknologi, 7.Advokasi dan ajudikasi penyusunan kebijakan, 8.Integrasi Data dalam konteks moderasi dan kebersamaan
Tidak lepas dari kupasan, Grand Design Layanan Publik Perspektif Moderasi Beragama dan juga Visi Misi Kemenag untuk 2020-2024 sebagai berikut.

Visi : Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong.

Misi : Meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama; Memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama; meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah dan merata; Meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu; Meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan; dan Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).

Sedangkan tujuannya sebagai berikut; Peningkatan kualitas umat beragama dalam menjalankan ibadah ritual dan sosial; Penguatan kualitas moderasi beragama dan kerukunan umat beragama; Peningkatan umat beragama yang menerima layanan keagamaan; Peningkatan peserta didik yang memperoleh layananan pendidikan umum berciri khas agama, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan berkualitas; Peningkatan lulusan pendidikan yang produktif dan memiliki daya saing komparatif; dan Peningkatan budaya birokrasi pemerintahan yang bersih, melayani dan responsif. (Rief).

Editor : Aan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles