25.8 C
Indonesia
Jumat, Mei 16, 2025

Buka Pelatihan PKB Guru Bahasa Indonesia, Fausi : Madrasah Jangan Sampai Kehilangan Ruh

Kota Probolinggo (Humas) –- Sebagai upaya untuk meningkatan mutu pembelajaran, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bahasa Indonesia gelar giat Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi madrasah (MA/MTs/MI) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo, di Aula MAN 1 Kota Probolinggo pada Selasa (14/08/2023).
Hadir membuka kegiatan pelatihan ini, Kepala Kantor Kemenag Kota Probolinggo, H. Fausi menyambut baik kegiatan ini sebagai wadah bagi guru khususnya pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kompetensi profesi sebagai pendidik.

“Kegiatan ini akan semakin memperkuat posisi sentral tenaga pendidik dalam peningkatan kualitas dan mutu pendidikan serta keberhasilan peserta didik, guru harus terus maningkatkan kompetensinya sesuai tuntutan zaman,” ungkapnya

Guru setelah disebut menjadi guru profesional tentu mengandung tanggung jawab, maka ini dikendalikan dulu dari segi kompetensi akademiknya minimal strata 1, tentu seorang guru bukan hanya dari segi kompetensi akademik saja, potensi sosialnya, kompetensi guru di Madrasah tidak sama dengan guru-guru yang ada di sekolah umum, ada tambahan yang namanya kompetensi kerohanian,” terangnya.

“Maka dari itu Madrasah jangan sampai kehilangan ruhnya, harus tetap menjaga potensi kerohanian sebagai kekuatan agar hati dekan dengan Allah SWT. Kita tidak bisa memintarkan anak tanpa hidayah, untuk mendapatkan hidayah jalannya adalah doa,” ini poin yang perlu saya titipkan dalam kesempatan ini terangnya,

PKB dilaksanakan dalam upaya mewujudkan guru yang profesional, bermartabat, dan sejahtera. PKB bagi guru memiliki tujuan agar dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka miliki, serta memotivasi guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. Komponen PKB terdiri atas pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif.

H. Fausi berharap agar kegiatan ini harus betul-betul dimanfaatkan untuk belajar dan berbagi, fasilitator yang mendampingi juga harus dijadikan sumber belajar dengan maksimal yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi peserta sebagai guru bahasa Indonesia.
“Sasarannya adalah untuk pengembangan kompetensi guru. Kompetensi ini sesuai kebutuhan, bertahap, berkelanjutan yang dilakukan melalui kegiatan pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif. Untuk itu manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” pintanya.

Lebih lanjut Fausi menyampaikan, ada empat kompetensi guru meliputi; kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional maka guru madrasah harus ditambah satu menjadi lima yaitu kompetensi kerohanian, terangnya.
Situasi sekarang dengan yang dulu sangat berbeda cara berkomunikasi cara berkolaborasi dengan cara guru satu dengan yang lain termasuk pola penempatan diri sekarang itu tidak ngomong, tapi nulis apa dimedia sosial, yang menyinggung perasaan orang lain.

“Maka dari itu Madrasah itu ruhnya jangan sampai hilang, harus tetap menjaga potensi kerohanian sebagai kekuatan agar hati dekan dengan Allah SWT. Kita tidak bisa memintarkan anak tanpa hidayah, untuk mendapatkan hidayah jalannya adalah doa,” itu beberapa poin yang perlu saya titipkan dalam kesempatan ini punkasnya.

Sebagai informasi hadir dalam giat tersebut, Kepala Kankemenag, Kasubag TU, Kepela Madrasah, Pengawas Madrasah, Kelompok Kerja Madrasah dan Guru Bahasa Indonesia MA, MTs dan MI dilingkungan Kankemenag kota Probolinggo sebagai peserta. (Rief).

Editor : Ansori

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles