Surabaya (Humas) Giat “Sosialisasi Penyusunan Term Of Reference (TOR) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pagu Alokasi Anggaran Program Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Tahun 2023”, di Hotel 88 Embong Malang Surabaya dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Dr. Husnul Maram, M.HI. Senin, (5/9/2022) sore.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, Senin s/d Selasa (5-6 September 2022) ini dihadiri Kakanwil Kemenag, Kabid Penaiszawa Mufi Imron Rosyadi, Kabid Urais Binsyar Miftahul Munir, Sub Koordinator Zakat Wakaf Supriadi, Penyelenggara Zakat Wakaf dan Operator Bimas Islam kabupaten kota se Jawa Timur.
Dalam sambutannya Kakanwil berharap agar semuanya bisa memerankan diri dalam menentukan perencanaan kedepan yang lebih baik dengan memanfaatkan kegiatan sosialisasi ini sebaik mungkin sebagaimana uraiannya.
“Peran jenengan dalam menentukan perencanaan kedepan sangat menentukan. Perlu kita gali dari bawah dari kabupaten kota se Jawa timur agar lebih menyentuh grassroot, lebih mengenai sasaran sehingga hasilnya akan lebih baik dan lebih bermanfaat”.
Mudah-mudahan Kegiatan ini mendapatkan ridlo dari Allah Swt dan kita harus happy senang menjalaninya dengan ikhlas. Karena hal ini merupakan salah satu ikhtiar kita yang baik sekaligus semoga menjadi amal jariyah kita, tandasnya.
Para peserta diminta fokus dalam penyusunan anggaran tahun 2023 yang telah dialokasikan sehingga bisa meminimalkan terjadinya revisi dan memaksimalkan penyerapan.
Menjadi ASN itu bila merujuk pada Undang – Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 05 Tahun 2014 ada dua PNS dan non PNS, mudah-mudahan atas taqdir Allah Swt yang belum PNS bisa menjadi PPPK, harapnya. Selanjutnya orang nomor satu di Kanwil Kemenag Jatim ini mengingatkan semua ASN akan pentingnya memahami Visi Misi Kementerian Agama. Seraya menguraikan satu demi satu. VISI; “Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong”.
MISI; 1. Meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama; 2. Memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama; 3. Meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah dan merata; 4. Meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu; 5. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan; 6. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance). sebagaimana dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020. (red).
Editor : Ansori
