21.4 C
Indonesia
Kamis, Mei 15, 2025

“BUNDA MODIIS” Hasil Desiminasi MB Jatim Disampaikan Dalam Giat Rutin DWP

Kota Probolinggo (Humas) Setelah mengikuti “Diseminasi Tentang Rencana Kegiatan Moderasi Beragama (Desi Terkesima), 7 Maret 2023 lalu di Jawa Timur, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemenag Kota Probolinggo Ibu Ny. Siti Choiriyah Samsur mensosialisasikannya dalam forum rapat rutin bulanan. Jum’at, (10/3/2023) kemarin.

Giat kaum ibu berbasis keagamaan untuk menopang penguatan moderasi beragama tersebut diikuti jajaran pengurus Dharma Wanita Persatuan bertempat di Aula 1 Kemenag Jalan Mastrip No. 323 Kanigaran Kota Probolinggo.

Bunda Modiis dimaksudkan sebuah bagian dari program kebangkitan kaum Ibu yang disebutnya Terkesima, yang kepanjangannya adalah “Bangkit Untuk Negara Damai dan Aman yang Moderat, Inspiratif, Inovatif dan Santun”, tegasnya.

Bunda Modiis sendiri terbagi dalam 5 kategori; pertama, Sebagai IBU dengan melakukan penguatan nilai-nilai Moderasi Beragama kepada keluarga, Kedua, Sebagai ISTRI, harus menjadi Patner yang nyaman bagi Suami dalam menghadapi segala permasalahan dan konflik, Ketiga, Sebagai Pendidik, mampu menanamkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila dan nilai-nilai Rahmatan Lil Alamin, Keempat, Sebagai Wanita Karier, menerapkan kerukunan tanpa membedakan teman sejawat di lingkungannya. Dan yang Kelima, Sebagai Tokoh Masyarakat, menjadi teladan (Uswatun Khasanah) dalam mengimplementasikan nilai-nilai Toleransi dan Perdamaian.

Program Tentang Rencana Kegiatan Moderasi Beragama; 1. MENDIRIKAN RUMAH MODERASI BERAGAMA (Ngopi Terkesima), 2. AGEN MODERASI BERAGAMA PEREMPUAN (Bunda Modis), 3. PELATIHAN MEDIA, STRATEGI, ATRIBUT (Desi Mila). Di mana unsur-unsurnya terdiri dari; Istri ASN Kantor Kementerian Agama, Penyuluh Agama Islam, FKUB, Guru RA dan madrasah dan guru PAI sekolah.

Menurut Istri Kepala Kankemenag ini, Dharma Wanita Persatuan sejatinya memiliki peran yang sama baik dalam pendidikan, ekonomi, sosial budaya maupun dalam mensejahterakan anggota, keluarga dan masyarakat, yang mana ia menyebutnya peran domistik dan publik, ini harus seimbang beriringan.

Program Bidang Sosial Budaya misalnya, membentuk agen Moderasi Beragama dan DWP sebagai standing position yang memiliki peran strategis dalam melahirkan generasi-generasi yang cinta persaudaraan, paham perbedaan, dan anti terhadap bibit-bibit radikalisme serta ekstrimisme, terangnya.

Choiriyah juga menegaskan; “Moderasi beragama” bukan Moderasi Agama” Agama tidak perlu dimoderasi karena agama itu sendiri telah mengajarkan prinsip moderasi, keadilan, dan keseimbangan.

Ia mengajak anggota DWP turut ambil bagian, aktif dalam menyuarakan dan menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sosial dan keagamaan dilingkungannya.(red).

Editor : Ansori

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles