24.6 C
Indonesia
Sabtu, Januari 25, 2025

Closing statement  Kakanwil Kemenag Jatim : “Madrasah Ramah Anak, Kata Kuncinya Hati”

Kota Probolinggo (Madrasah) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Dr. Akhmad Sruji Bahtiar, M.PdI. berkenan hadir memberikan Orasi Ilmiah dalam giat “Deklarasi dan Penandatanganan Komitmen Satuan Pendidikan Ramah Anak” di MAN 1 kota Probolinggo. Jum’at, (22/11/2024).

Membangun Madrasah, Sekolah atau Satuan Pendidikan Ramah Anak itu kata kuncinya adalah hati, tegas Kakanwil Akhmad Sruji Bahtiar.

Fokus kita tidak hanya ramah kepada anak tetapi juga ramah kepada siapapun. Sikap ramah dimulai dari anak-anak kita sejak dini karena setiap anak yang terlahir ibarat kertas putih yang tidak ternodai, tergantung orang tuanya bagaimana mereka mau mencetaknya. Sesuai hadis Nabi Saw mau dijadikan Yahudi, Nasrani atau Majusi tambahnya.

Tanggungjawab Pendidikan dan Moral

Orang tua memiliki tanggungjawab besar terhadap Pendidikan anak-anaknya. Orang tua seyogyanya memiliki pandangan jauh kedepan terkait masa depan anak-anaknya. Jangan sampai mereka tidak memiliki akhlak dan sopan santun. Takutlah untuk meninggalkan generasi yang lemah baik fisik, akal lebih-lebih lemah mental.

Penguatan mentalitas ini utama karena tidak ada jaminan fisik yang kuat akan mencipta mentalitas gemilang, terangnya. Generasi berilmu dan berakhlak mulia mereka akan lebih memahami cara menghormati orang tua, guru, keluarga, bermasyarakat dan berbangsa dan bernegara.

Orang tua nasab dan orang tua ideologis (guru, pendidik, pengajar) bagaimana inten memberikan penguatan batin kepada anak didik dengan memperbanyak bertaqarrub kepada Allah Swt. Mampu mensyukuri segala nikmat, dengan inovasi yang masalahat.

Madrasah Harus bermutu dan berdaya saing

Sebuah Lembaga Pendidikan harus mampu memframing, melakukan penatasn manajemen secara baik sehingga trust masyarakat terbangun baik yang pada gilirannya madrasah menjadi pilihan utama dan pertama bukan hanya Lembaga alternatif, Kakanwil kembali menekannya adanya branding berkelanjutan.

Bahtiar menyitir pendapat Hujjatul Islam Al Imam Alghozali; perlu adanya pembiasaan diri (habit) yang pada gilirannya akan melahirkan satu konsep terdidik yang bisa diteladani.

Yakinlah bahwa pikiran, ucapan dan tindakan positif akan melahirkan tindakan positif pula. Jadi muara keberpihakan kebaikan dalam meniti karier kehidupan tergantung pada pola fikir kita lebih-lebih seorang pendidik.

Kualitas Pendidikan dengan manajerial yang baik menjadi tolok ukur maju tidaknya sebuah Lembaga Pendidikan, sehingga mampu bersaing dengan Pendidikan lain di sekitarnya.

“Pahami ciri-ciri orang hidup; tumbuh, berkembang dan berubah”.  ini harusnya menjadi konsep pendidikan yang mendasar yang bisa menguatkan diri kita untuk terus berjuang dalam kebaikan (fastabiqul Khoirot), ia Kembali menegaskan.

Teruslah berbenah, untuk melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran agar beruntung dengannya pola fikir hebat akan hadir membersamai kita untuk menyongsong anak didik yang unggul dan kompeten.

Tidak cukup ikhtiar dhohir tapi perkuat juga ikhtiar batin, ajak siswa-siswi kita beristighosah. Hadirkan guru-guru dan tenaga pendidik yang kompeten demi tercapainya tujuan madrasah bermutu dan berdaya saing, Madrasah berkualitas dan harus maju.

Satu Komando tegakkan Integritas

Kakanwil juga menekankan agar Asn Kemenag menghindari tindakan koruptif. “Jangan sampai main-main dengan korupsi, gratifikasi dan pungli dan jika terjadi saya sendiri yang akan melaporkan kepada penegak hukum” tegas pria nomor satu di Kanwil Kemenag Jatim ini.

Dalam sebuah Lembaga tidak boleh ada dua komando, Kita harus satu komando, bangun kebersamaan, saling menguatkan dengan satu komando. Jangan ada yang jadi penghianat, dengan karakter negatif. Komitmen kita bangun ketaqwaan yang melahirkan sikap tanggungjawab. Itulah tujuan kita dalam melakukan Caracter building dan Capacity building, tuturnya.

“Membangun SRA itu kuncinya adalah hati. Perbanyaklah bertaqarrub kepada Allah syukuri segala nikmat, lakukan inovasi untuk memberikan kemaslahatan” seraya mengakhiri orasinya. (red).

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles