Kota Probolinggo (Raker Kemenag) – Pelaksanaan Rapat kerja Kementerian Agama Kota Probolinggo Tahun 2025 diapresiasi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Dr. Ahmad Sruji Bahtiar. Sabtu, (11/1/2025).
“Hidup kita hanyalah berharap barokah dan ridho Allah SWT” ulas Kakanwil saat memulai orasi ilmiahnya di hadapan peserta Raker. Merujuk tema, menurut pria yang kaya akan inovasi tersebut temanya sangat bagus; persepsi, sinergi, humaniora perlu disatukan, dikuatkan, terangnya.
Tanpa adanya upaya untuk saling menguatkan tidak akan bisa memaksimalkan tanggungjawab, sementara harapan kita dapatnya menjalankan tugas dengan baik, dengan semangat ruhul jihad serta mengedapankan rasa kemanusiaan dengan kompetensi masing-masing, tegasnya seraya mengingatkan.
Kakanwil juga menjelaskan bahwa organisasi yang sehat tergantung visi misnya. Regulasinya jelas sebagai guidenya, lengkap Standar Operasional Procedur (SOP) nya. Struktur organisasinya didukung dengan SDM yang berkualitas, kompeten. Memiliki program kerja yang terinci dan dilaksanakan secara profesional baru organisasi kita akan sehat, rincinya.
Selain hal tersebut di atas Dr. AS Bahtiar menjelaskan tiga (3) Kunci sukses ASN. Seorang Abdi negara hendaknya memiliki mentalitas petarung, pejuang dan pemenang. Dengan mental yang kuat mereka akan mampu menghadapi ujian, tantangan dan rintangan.
ASN yang bermental kuat akan mampu memetakan tugas dan fungsinya secara baik. Rencana strategis (Renstra) nya disusun dengan baik, budget dilaksanakan sesuai dengan target dan perencanaan yang terukur, sehingga dapat menghasilkan aksi perubahan yang inovatif. Mereka tidak pernah menyerah dengan keadaan bahkan bisa menciptakan situasi terbaik sesuai potensi ruhul jihad yang melekat dalam dirinya, serta lebih mampu menghadirkan sifat pemaaf karena kebersihan jiwanya, tegas pria asal Pamekasan Madura tersebut.
Ia melanjutkan, Jagalah amanah dengan baik secara totalitas pengabdian diri karena untuk meraihnya sangat sulit. ASN Jangan alergi terhadap kritikan. Tapi jadikanlah kritikan cambuk dan obat membangun kesadaran. Sadar untuk saling menghormati dan berfikir positif.
Disamping mentalitas, juga perlu dukungan materi; kompetensi unggul (ilmu pengetahuan) dengan banyak membaca fenomena dan alam kehidupan, lakukan upgrade kompetensi, leadership dan memahami manajemen konflik.
Dan yang terpenting dari semuanya keikhlasan diri yang kemudian melahirkan ma’rifatullah, metafisika, hal-hal yang abstrak dapat tergambar dengan mudah karena nur ilahi yang melingkupi dirinya wujud implikasi positif ibadah sholatnya, khotmil quran, puasa yang selalu dijaganya. Dari sanalah mindset terbentuk, akhlak mulia mewarnai, sikap komitmen, integritas terpatri kuat dalam dirinya.
Sehingga target mewujudkan agenda Raker dengan tema; “Satukan Persepsi, Kuatkan Sinergi dan Kokohkan Humaniora” sebagaimana tema raker yang dilaksanakan di Hotel Horison Kota Batu ini akan tercapai dengan mudah. (red)
