20.8 C
Indonesia
Jumat, Mei 16, 2025

DWP Kemenag Kota Probolinggo Gelar Giat, Dari Rapat Pleno, Ratibul haddad, Kusemai, hingga Pembuatan Buket Bunga dari Hijab

Kota Probolinggo (Humas) —Peran Dharma Wanita Persatuan (DWP) sebagai titik awal penyemai anti korupsi melalui keluarga patut kita dukung bersama melalui pendalaman konsep program ‘Kusemai nilai’ yang diinisiasi oleh Srikandi Dharma Wanita Persatuan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama sebagai penguatan ekosistem anti korupsi yang menyasar hingga tingkat keluarga.

Hal itu dikatakan Ketua DWP Kemenag kota Probolinggo, Hj. Kholifah Fausi yang berkesempatan memberikan Sosialisasi KUSEMAI pada giat Rapat Pleno DWP Kemenag kota Probolinggo, yang sekaligus acara rutin anggota DWP, di aula Kantor setempat Selasa (19/09/23).

“Sekali Mendayung Dua Tiga Pulau Terlampaui” peribahasa inilah yang tepat untuk menggambarkan kegiatan DWP Kemenag Kota Probolinggo, ini disebabkan dalam kegiatan ini ada beberapa giat yang dilakukan. Diawali dengan kegiatan keagamaan berupa pembacaan Ratibul Haddad, dilanjutkan Rapat Pleno, Sosialisasi Kusemai, Game Kutaman Sembilan Nilai, hingga praktek pembuatan buket bunga dari hijab.

Hj. Kholifah mengatakan, DWP memiliki program KUSEMAI sebagai salah satu program untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi pada lembaga dan keluarga. Anggota DWP memiliki peran sebagai anggota DWP, ibu bagi anak-anak dan istri pendamping suami. “Sebagai ibu, anggota DWP diharapkan berperan dalam pendidikan anti korupsi.

“Maksud program ‘Kusemai Nilai’ ini adalah untuk membangun ekosistem budaya integritas melalui pemahaman 5 nilai dasar Kemenag, core values ASN berAKHLAK dan nilai-nilai antikorupsi.” katanya.
nilai-nilai integritas ini harus terus ditumbuhkan di lingkungan keluarga, utamanya kepada anak-anak dan Remaja. Hal ini bisa saja terjadi “Terkadang banyak kesalahan perlakuan pelayanan, kasih sayang kepada anak yang berlebihan sehingga hal ini bisa berpengaruh kepada sikap dan prilakunya” jelas perempuan yang murah senyum ini.

“Dharma Wanita Persatuan memiliki peran ganda sebagai istri ASN dan ibu, diharapkan memulai budaya anti korupsi melalui lingkup terkecil yaitu keluarga, dengan menanamkan 9 nilai yang meliputi, jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras,” pungkasnya.

Dalam pembinaan ini juga diisi dengan Game “Kutanam Sembilan Nilai” atau Kusemai yang merupakan sebuah permainan atau simulasi yang dirancang untuk mengajarkan dan memperkuat nilai-nilai positif kepada anggota DWP “Sembilan Nilai” dalam konteks ini mungkin merujuk pada seperangkat nilai-nilai moral atau etika yang dianggap penting untuk diadopsi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (Rief).

 

Editor : Ansori

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles