25.5 C
Indonesia
Sabtu, Mei 17, 2025

FKUB Kota Probolinggo Gelar Seminar Peran Pemuda Mencegah Penyakit Sosial Masyarakat

Kota Probolinggo (HUMAS) – Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo Gelar Seminar Peran Pemuda Lintas Agama Mencegah Penyakit Sosial Masyarakat dalam tinjauan sosial budaya masyarakat kota Probolinggo bertempat di Aula Kantor Kemenag kota setempat, Jum’at (31/5/24).

Giat yang di ikuti sebanyak 90 peserta dari lintas agama ini menghadirkan dua narasumber antara lain ; Ahmad Zaini (Plt. Kankemenag Kota Probolinggo), dan Rey Swigtyo (Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Probolinggo)

Tujuan dari kegiatan ini menurut Ketua FKUB Kota Probolinggo Ali Muhtar, adalah memberikan pemahaman kepada pemuda lintas agama bahwa penyakit masyarakat itu harus ditanggulangi.

“Bahwa penyakit masyarakat itu harus ditangani betul sehingga tidak ada lagi nantinya orang-orang yang melakukan pelanggaran, dan penyebaran penyakit di masyarakat seperti narkoba, minuman keras, porno aksi pornografi, dan memegang teguh ajaran serta nilai-nilai agama” tegas Ali Muhtar.
“Penyakit masyarakat adalah fenomena sosial yang sudah ada sejak manusia diciptakan. Penyakit masyarakat selalu aktual untuk dibicarakan, dikarenakan selalu ada dan senantiasa ada di tengah-tengah kehidupan kita,” ungkap Ahmad Zaini, Plt. Kakankemenag Kota Probolinggo dalam penyampaian materinya.

Penyakit masyarakat merupakan permasalahan yang sangat komplek dan mewabah di masyarakat. Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Kepolisian Negara dalam penjelasan pasal 15 ayat 1 huruf c berbunyi “ mencegah dan meanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat, imbuhnya.
Lebih lanjut Zaini menyatakan bahwa yang dimaksud dengan penyakit masyarakat antara lain; pengemis, gelandangan, pelacuran, perjudian, penyahgunaan obat dan narkotika, miras, perdagangan manusia, lintah darat, pungutan liar, serta tawuran, dan lain-lain, jelasnya.

Pemuda yang tentu saja berpegang teguh kepada ajaran agamanya, serta menjungjung nilai dan norma luhur keagamaan, serta pendekatan sosial budaya di masyarakat, tentu saja akan menjadi kunci untuk tidak berkembangnya penyakit masyarakat, pungkasnya. (Rief).

 

Editor : Ansori

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles