26.3 C
Indonesia
Kamis, Mei 15, 2025

BRUS Diharapkan Mampu Membentengi Generasi Muda Dari Pergaulan Bebas

PROBOLINGGO(20/2) Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo melaksanakan Bimbingan Remaja Usia Sekolah Angkatan 1 di MAN 1 Kota Probolinggo. Bimbingan Remaja Usia Sekolah Angkatan 1 untuk siswa MAN 1 Kota Probolinggo dalam hal ini di wakili oleh 50 siswa kelas XII MIPA, Bahasa dan IPS. Dalam kegiatan tersebut Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Probolinggoi menyampaikan kegiatan bimbingan remaja usia sekolah Angkatan 1 semoga lebih bermanfaat untuk generasi muda.

Mungkin dari kami perlunya adanya kegiatan bimbingan remaja usia sekolah Angkatan 1 yang mana bisa mempengaruhi generasi muda untuk menghindari pergaulan bebas. Sebelumnya ia berpesan kepada siswa untuk lebih seksama mengikuti kegiatan bimbingan pra nikah dan setelah itu siswa diminta untuk mengkomunikasikan ke teman-tem yang lain, yang dikatakan Arifin Budinto,SHI

Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam diri kita. Aktivitas yang paling penting dalam diri kita. Aktivitas yang sehari-hari kita lakukan tergantung pada kondisi Kesehatan kita. Jika ingin memiliki kehidupan yang nyaman dan aktivitas lancer kita harus pandai-pandai menjaga keseharan tubuh kita. Standar “sehat”menurut WHO yaitu keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek fisik, mental, dan social bukan sekedar tidak adanya penyakit atau gangguan disegala hal yang berkaitan dengan system reproduksi, fungsinya maupun proses reproduksi itu sendiri. Remaja yang sehat adalah remaja yang produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya.. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang Batasan umumnya sulit untuk ditentukan.

Perubahan pada masa remaja akan mempengaruhi kebutuhan, absorpsi serta cara penggunaan zat gizi. Kebutuhan gizi pada remaja lebih tinggi dari pada usia anak. Dengan demikian Kesehatan reproduksi menyiratkan bahwa setiap orang dapat menikmati seks yang aman dan menyenangkan dan mereka memiliki kemampuan untuk menetapkan kapan dan seberapa sering mereka ingin bereproduksi. Setiap manusia pasti ingin memiliki tujuan berbeda-beda entah itu untuk warisan yang ia miliki atau hanya sekedar mempertahankan suku. Oleh karena itu tuhan telah menganugerahkan alat reproduksi kepada setiap manusia. Reproduksi itu berasal dari dua kata yaitu re yang artinya Kembali dan produksi yang berarti menghasilkan sesuatu. Dr. Ikke Yuliana (Kepala Puskesmas Kanigaran)
Remaja juga tidak terlepas dari mengonsumsi makanan ringan/ selingan dengan frekuensi yang sering. Kebanyakan snack yang dikonsumsi mengandung garam dan kalori yang tinggi yang tentunya kurang baik bagi Kesehatan manusia. Islam sendiri memandang bahwa proses reproduksi adalah proses yang penting untuk menjaga kelangsungan generasi manusia. Lahirnya manusia-manusia baru yang siap mengabdi kepada dunia dipandang oleh islam sebagai sesuatu yang membanggakan, patut di syukuri sekaligus tercakup didalamnya Amanah bagi orang-orang disekitarnya.

Cita-cita Pendidikan islam dalam membangun manusia diarahkan pada Pendidikan keseimbangan antara rohani dan jasmani, mencakup dimensi yang luas, kesentuhan langsung dengan Kawasan duniawi, membawa ke kehidupan akhirat. Pendidikan islam tidak pernah menganak emaskan kepentingan duniawi dengan menganaktirikan kepentinngan akhirat. Pendidikan islam lebih menekankan pada keseimbangan dan keserasian. Perkembangan hidup manusia untuk kepentingan.Beberapa karakter didalam Al-Qur’an yang bisa di aplikasikan bagi mereka yang ingin memiliki karakter qur’ani yaitu: Beriman, Adil, Berbakti kepada orang tua, Beramar ma’ruf nahi munkar, Pembelajar,Teladan/standar/poros

Visi misi keluarga membangun keluarga qur’ani yaitu:
a.Berdoa agar menjado kleluarga ahlul qur’an
b.Memiliki niat ikhlas dengan senantiasa menjaga kemurnian dan keihlasan niat.
c.Bicara al-qur’an dengan sungguh-sungguh dengan memahami maknanya
d.Meramal atau memprediksi tantangan dan permasalahan di masa depan sehingga dapat Menyusun strategi yang tepat untuk mencapai visi keluarga qur’ani
e.Mengelompokkan diri dan membangun lingkungan tumbuh kembang seperti berada dalam jamaah
f.Menjaga diri dari hal-hal yang mengotori hati sehingga dapat memudahkan untuk menerima [etunjuk Allah SWT
Sebagaimana disampaikan Ahmad Sairu PAIF KUA Kec Kanigaran.

Kegiatan ini bertujuan ini bisa memberikan pengetahuan bagi pelajar agar tidak adanya kata terburu-buru melakukan pernikahan di usia yang belum cukup umur atau belia. Karena pernikahan ini biasanya berawal dari ketidaktahuan dalam pergaulan yang mana tidak adanya pengawasan dari orang tua itu sendiri. Dengan bimbingan ini peserta mampu memahami akan resiko dan menimbulkan dampak pernikahan usia dini sehingga bisa menekan angka perceraian.(Reny).

Editor : Tim Redaksi

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles