Kota Probolinggo (Humas) Usai melakukan monitoring ke KUA Mayangan, Kepala Kankemenag Kota Probolinggo menghadiri undangan Rapat koordinasi di Kesbangpol guna membahas langkah strategis penanganan ExNapiter. Kamis, (08/09/2022).
Bersama Pimpinan Dinas Instansi terkait pertemuan dilakukan secara terencana agar para narapidana yang telah selesai menjalankan masa pembinaan akan kembali baik berpegang teguh pada rasa cinta pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami berharap mereka bisa kembali ke masyarakat dengan normal seperti warga normal lainnya. Kami bersama Tim dan fasilitator terus berupaya agar para mantan baru ini bisa kembali ke lingkungan masyarakat kembali, dengan melakukan penguatan keagamaan melalui aparat pemerintah termasuk penyuluh agama Kemenag” terang pria yang murah senyum tersebut.
Dalam laporannya disampaikan bahwa 1 orang masih merah dan ada di luar kota Probolinggo. Dan 5 exs Napiter yang ada di kota Probolinggo 1 kategori merah sudah kembali ke NKRI masih dalam pengawasan.
“Kita harus cermat ucap Gogol, karena masa lalu mereka, kita berharap kembali 100 persen ke NKRI, kita perhatikan kehidupan, kita awasi komunikasi dengan eks. kelompok mereka, hijau, kuning dan merahnya mereka harus jelas, tandasnya.
Output yang diharapkan; penghidupan mereka harus terjamin, bagaimana penerimaan masyarakat tidak terdapat diskriminasi. Untuk mendapatkan solusi bahaya dari radikalisasi adanya masukan dari semua pihak sesuai tusinya masing-masing sebagaimana harapan pemkot agar tidak kembali lagi ke jalur yang salah diperlukan adanya perhatian khusus.
Dilanjutkan dengan diskusi untuk temukan solusi. Berikut salah satu penapat yang disampaikan Kodim; dari kegiatan ini kita harus saling memberikan masukan karena tugas bersama mengajak mereka kembali seperti masyarakat biasa, pertama kami selalu memonitor mantan Napiter karena mereka masih berkomunikasi dengan kelompoknya. kedua memberikan pemahaman untuk betul-berulnkembali kemasyarakat, ketiga masyarakat tidak mengucilkan mereka dengan diajak bergabung agar tidak merasa tersisih. saling memberikan informasi agar sama-sam dapat memonitor dan mencari langkah apa yang harus dilakukan. tidak menyimpan informasi sendiri.
Hal senada disampaikan Intel Polres Kota, sementara Kemenag akan menerjunkan Penyuluh Agama dalam upaya memberikan pengayoman, bimbingan dan penyuluhan dengan pendekatan agama hingga berita ini di rilis Seksi Bimas Islam bersama Tim masih merumuskan langkah-langkah yang akan diambil kemudian salah satunya melakukan koordinasi lintas sektoral dengan Pemerintah dan ormas sekaligus penguatan kebangsaan.
Kegiatan tersebut dihadiri Asisten Pemerintahan, Bakesbangpol, Kankemenag, Kasi Bimas Islam, Posintel Kodim 0820, DPKPP, Dinsos P3A, PPMPTSP dan Naker, Kodam, Korem 083, BNPT, Intel Polres Probolinggo kota dan DKUPP. (Tim).
Editor : Ansori