Kota Probolinggo (Inmas) Hardisyansah Peneliti Kemenag RI hadir di Kota Probolinggo untuk melakukan survei indek Kerukunan Umat Beragama (KUB). Tim langsung menuju Kankemenag dengan disambut hangat pimpinan selanutnya menuju Kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo. Selasa, 2/8/2022).
Kota Probolinggo ditunjuk sebagai sampling tempat penelitian, sejauh mana peran FKUB dalam mendukung suasana kondusif di kota Indah tersebut. Bagaimana hubungan antar umat beragama dan antar sesama pemeluk beragama dapat terwujud.
Sampling yang dilaksanakan tidak menggunakan angket, akan tetapi menggunakan klaster dan untuk Jawa timur klaster sedang dalam artian sudah baik. untuk menggali apa yang dapat ditingkatkan.
Ketua FKUB Ali Mochtar, kami merasa tersanjung karena bisa menyampaikan unek-unek secara langsung. Kota Probolinggo adalah wilayah kecil sehingga komunikasi kami berjalan lancar. dan antar pemeluk beragama berjalan lancar.
Ia menambahkan bahwa di Probolinggo telah berbentuk Forsa Umat. Terkait pemilu kami menginginkan bisa berjalan kondusif, sebagaimana kita ketahui pelaksanaannya tidak hanya dari partai politik akan tetapi bisa terjadi antar pemeluk beragama yang saling dukung.
FKUB juga akan melakukan pendampingan pada pembangunan rumah ibadah dengan prinsip memberikan kemudahan. Menyikapi adanya beberapa kelompok masyarakat dari kelompok radikal yang akan bergabung, akan tetapi kami tidak mendapatkan referensi atau payung hukum.
Achmad Philip mengungkapkan; Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada gejolak antar pemeluk beragama.
Sebagaimana diperkuat oleh Puguh dirinya benar-benar merasakan kalau di kota Proboliggo sangat kondusif tidak pernah ada kasus antar pemeluk umat beragama dan aman dari segi spiritualitas.
Pada saat yang sama juga disampaikan program kegiatan sosial yang telah dilakukan FKUB mulai membantu umat dengan prinsip membeli dengan harga yang murah bukan memberi tanpa bicara soal agama akan tetapi fokus untuk kemanusiaan.
Selain itu giat vaksinasi dan donor darah bekerjasama dengan kemenag dan dinas kesehatan yang pesertanya antar pemeluk beragama. Bersama Kemenag kita gencar menyampaikan bahwa dalam beragama jangan sampai ada diskriminasi, panduan untuk pemecahan kasus kelompak akan kita kaji secara mendalam.
Sekaligus akan mendorong implementasi moderasi beragama. Prinsip-prinsip moderasi beragama yang harus ditonjolkan dan dukung bersama Lintas instansi dan ormas. FKUB cukup aprisiatif dengan telah memainkan perannya dengan baik. Kongkritnya FKUB berjalan, Kerukunan Akan Tercipta. (rief)
Editor : Ansori
