Kota Probolinggo (DWP) Bertepatan di Aula MANDAPro Exist, Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Kota Probolinggo melaksanakan peringatan Isra Mi’raj dengan menghadirkan Kepala Kankemenag H. Didik Kurniawan, S.Ag. MA untuk memberikan pembinaan dan penguatan mental spiritual dan Kasi Bimas Islam H. Arifin Budianto sebagai pembicara dalam giat PHBI tersebut. Jum’at, (31/1/2025).
Hadir pula Ketua DWP Dr. Siti Raudhatul Jannah, S.Ag, M.Med.Kom., pengurus dan semua anggota menyimak dengan khidmat arahan Kepala Kemenag dan materi Isro’ Mi’roj.

Arifin Budianto dalam mau’idzohnya menjelaskan bahwa peristiwa tersebut pada hakikatnya Allah SWT menghibur Rasulullah SAW karena ditindal kekasih tercintanya Sayyidah Khodijah ra. Duka Rasulullah juga ditinggal mati pamannya Abu Tholib sehingga sebagian ulama menyebutnya A’mul husni (tahun kesusahan) di mana terjadinya Isro Miroj karena masa tersebut sangat susah dan momen yang membikin gundah sang nabi, terangnya.
Tapi ada hikmah besar di balik peristiwa tersebut denga diwajibkannya shalat 5 waktu bagi kaum muslimin. Isra dan Miraj memberikan keyakinan bahwa Allah akan selalu menyertai perjuangan Rasulullah, meskipun menghadapi tantangan besar dari kaum musyrikin.

Bahkan, setelah peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW semakin percaya diri dalam menghadapi penolakan dan ancaman, karena beliau mendapat kekuatan rohani langsung dari Allah SWT. Pelajaran yang bisa kita ambil sebagai uswah kehidupan, ketika kita susah, sumpek obatnya adalah piknik rohani, terang Kasi Bimas Islam Kemenag tersebut.
Setiap kebaikan tentu membutuhkan penguatan apalagi didorong keterpaksaan, tekanan yang pada endingnya akan terasa nyaman dan menjadi konsumtif kehidupan. Arifin juga mengulas kalau ingin khusus dalam shalat tirulah sahabat Abu Bakar, yang tidak merasakan ketika ada masakan gosong.
Imam Ghozali menuturkan di zaman akhir menjaga kekhusyu’an shalat sangat sulit. Tapi ada beberapa metode untuk menggapainya; renungi ketika takbirotul ihrom iftitah (inni wajjahtu wajhiya), ketika membaca surat alfatihah (iyya kana’budu waiyya kanasta’in) dan ketika membaca tahiyyat (assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warohmatullahi wabarokatuh), tutupnya.
Secara terpisah Ketua DWP Kemenag kota yang sekaligus Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember ini menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut mensukseskan kegiatan rutin DWP, dan penguatan mental spiritual dari kepala Kemenag sangat kita butuhkan karena ibu-ibu DWP merupakan pendamping bagi suaminya, masing-masing kita harus saling menguatkan, tegasnya. (red).