Kota Probolinggo (Humas) “Terima kasih kepada Kabag Kesra atas fasilitasi penyempurnaan BWI Kota Probolinggo berharap kedepan akan terbangun sinergi dengan baik sehingga program percepatan sertifikasi tanah wakaf bisa diselesaikan. BWI harus memperkuat kiprahnya dalam mengawal percepatan dan penyelamatan aset wakaf”, tegas Kepala Kankemenag H. Samsur saat memberikan pengarahan dalam Rapat koordinasi perubahan pengurus BWI Perwakilan Kota Probolinggo di Aula Kesra. Jum’at (20/05/2022).
Kepada semua perwakilan baik dari Instansi Pemerintah yang dalam hal ini dihadiri Kabag Kesra Bpk Agus Dwiwantoro dan H. Nari termasuk dari Ormas Islam; Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dihadiri Kh. Ali Mukhtar, perwakilan MUI, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah Bpk Maskhodi, Dewan Masjid Indonesia (DMI) H. Taufik, BPN Ainur Rofiq serta stakeholder lainnya, tentu maksud dan tujuan kita adalah syiar dan ibadah kita dalam membantu program pemerintah yang masalahat untuk masyarakat”,
Pimpinan juga mengingatkan pentignya kerjasama yang baik antar pengurus, karena eksistensi organisasi akan wujud jika semua pengurus dalam struktur mengerti dan mampu menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan job descriptionnya.
Dan saya tegaskan, keberadaan BWI sangat penting sebagai lembaga yang memberikan rekomendasi dalam mengurusi benda wakaf. Bagaimana BWI, Kemenag dan BPN membangun sinergi, itu pulalah yang menentukan sukses tidaknya upaya kita dalam melakukan layanan prima kepada masyarakat. Adanya problematika di lapangan harus kita imbangi dengan cara kita menemukan solusi, tambahnya.
Sementara Kabag Kesra Pemkot Probolinggo Bpk Agus Dwiwantoro menyatakan bahwa Kesra dengan Kemenag selalu bersinergi dalam upaya pemberdayaan sosial keagamaan. Katakan misalnya dalam melakukan seleksi kepengurusan Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqah (BAZNAS) dan hari ini Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Ia juga memaparkan bahwa sinergi terus harus terbangun baik dalam program kegiatan Kesra, Kemenag dan BWI dalam mendukung program Pemerintah Kota Probolinggo. Kemenag yang melakukan progres dan Kesra akan menfasilitasi anggarannya, tambah pria yang akrab di sapa Agus tersebut.
Ia juga meminta kepada pengurus BWI yang nanti terpilih agar memperhatikan sekaligus menguatkan program Wali Kota dalam mengawal proses percepatan sertifikasi tempat ibadah. Di sinilah pentingnya sinergi dan menyamakan program demit ercapainya tujuan maksimal tutupnya.
Sebagai tambahan, Badan Wakaf Indonesia didirikan karena pemerintah menginginkan adanya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wakaf di Indonesia dengan memiliki fungsi untuk pendampingan dan pembinaan wakaf, tata kelola wakaf, optimalisasi fungsi wakaf dan memberikan pencerahan tentang fikih wakaf. Dalam pengembangan wakaf organisasi wakaf harus dikuatkan dengan melakukan pendataan yang benar dan upaya melakukan pendampingan dan mediasi atas polemic wakaf.
Setelah melalui musyawarah melalui berbagai usulan dan pertimbangan, akhirnya forum menyepakati dan menyetujui H. Guntur Dedi Alimo terpilih secara aklamasi sebagai Ketua BWI Perwakilan Kota Probolinggo Masa Jabatan 2022 – 2025.(red).
