Kota Probolinggo (PHU) – Semakin dekatnya pelaksanaan pemberangkatan jemaah haji, Kemenag kota Probolinggo menggelar “Pembinaan Karu Karom” bertempat di Aula Pusat Layanan Haji Umroh Terpadu (PLHUT). Selasa, (7/5/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri Plt Kepala Kemenag Ahmad Zaini, Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Ansori, staf Phu, Ketua Regu (KARU) dan Ketua Rombongan (KAROM) tingkat kota serta perwakilan KUA.
Ahmad Zaini menegaskan bahwa jemaah yang ditunjuk menjadi Karu Karom jangan merasa terbebani. Justru bersyukurlah sebagai bentuk amanah yang diberikan Kemenag dan Jemaah, ini kesempatan khidmat pelayanan, tegasnya.
Selain hal tersebut, Zaini berharap koordinasi dan konsolidasi leadership mampu dijalankan dengan baik, sehingga berdampak positif bagi terselenggaranya pelayanan haji yang prima. Adanya Karu Karom harus mendukung program Ketua Kloter / TPHI baik di Indonesia, Madinah maupun Mekah, harapnya.
Sementara Plt Kasi PHU menjelaskan bahwa; “Tujuan utama dari kegiatan pembinaan Karu dan Karom ini adalah untuk memberi pemahaman tentang fungsi dan tugas masing-masing, baik untuk Karu, Karom. Di lapangan nantinya dalam koordinasi khusus akan dilaksanakan oleh Ketua Kloter / TPHI bersama Pembimbing Ibadah TPIHI, dan PHD”, ulasnya.
Jemaah haji Kota Probolinggo tergabung dalam kloter 43 bersama jemaah Kabupaten Jember dan Kabuapten Sidoarjo. Untuk itu tugas Karu dan Karom adalah berkoordinasi dengan Ketua Kloter” tambahnya.
Selanjutnya Ansori berharap agar para karu dan karom dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan juklak juknis.
Tugas Pokok dan Fungsi Karu adalah untuk membantu pelaksanaan tugas Karom, petugas yang menyertai Jama’ah, (Petugas Kloter) yang bertugas dibidang pelayanan Umum, Ibadah dan Kesehatan, serta meneruskan Informasi/ Pengumuman atau Petunjuk-petunjuk dari Ketua Rombongan dan Ketua Kloter/TPHI/TPIHI/TPHD, mengatur dan menjaga anggota regunya agar tetap utuh, aman dan lancar selama dalam perjalanan melaksanakan ibadah haji, serta menyelesaikan dan melaporkan permasalahan kepada Karom.
Phu juga telah membagi habis jemaah dalam regu dan kelompok guna memaksimalkan peran masing-masing. Di saat yang sama juga telah didistribusikan buku manasik untuk dipergunakan saat pelaksanaan haji. Sementara bimbingan manasik minggu lalu terfokus pada materi inti dan praktik. (red)