
Kota Probolinggo (Bimas Islam) – Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo melalui Seksi Bimas Islam kembali melaksanakan Kegiatan Bimbingan Pra Nikah Bagi Remaja Usia Sekolah bertempat di Aula MAN 2 Kota Probolinggo. Selasa, (11/2/2025).
Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) ini bertujuan untuk membuka wawasan para pelajar agar tidak terburu-buru menikah pada usia yang belum cukup.
Sekaligus para generasi bangsa ini untuk menuntaskan pendidikannya terlebih dahulu sebagai modal pengetahuan mereka saat mengarungi bahtera rumah tangganya kelak, terang Kasi Bimas Islam Arifin Budianto.
Terpisah Kepala Kemenag Didik Kurniawan mengapresiasi kegiatan bimbingan Pranikah dengan maksud dan tujuan untuk menguatkan karakter pelajar, dan diantara penyebab pernikahan dini biasanya berawal dari pergaulan bebas dan lemahnya fungsi kontrol dari orang tua.
Dan kegiatan Brus ini dapat membentuk mindset positif serta mampu membuka cakrawala cara pandang mereka terhadap dampak dari pernikahan di bawah umur, tambahnya.
Bimbangan pra nikah juga dapat mencegah terjadinya pernikahan dini di kalangan pelajar dan kepada orang tua dan guru perlu untuk megawasi dan membimbing putra dan putri kita baik saat di bangku pendidikan maupun di rumah.
Brus kali ini diikuti puluhan peserta dan Bimas islam mengagendakan di beberapa lokasi baik lembaga formal, perguruan tinggi dan pondok pesantren yang ada di kota Probolinggo. Dan hal ini juga merupakan program inovatif Kepala Kemenag Kota Probolinggo.
Kemenag akan terus memberikan pendampingan secara terukur kepada para Kasi khususnya Bimas Islam dan PD pontren. Karena menurut mantan Kasi Bimas Jember ini generasi muda adalah harapan yang kelak akan mengisi posisi posisi strategis di negeri ini.
Arifin merangkan bahwa kegiatan menata generasi masa depan ini didukung para fasilitator yang cukup kompeten di bidangnya dari baik dalam kalangan penyuluh agama Islam maupun tim ahli dari kementerian agama, terangnya.
Saat dikonfirmasi kegiatan Brus sedang isi pengolahan talar gen-z oleh Jazaanil Husna salah satu penyuluh agama yang sekaligus aktivis Fatayat Nahdlatul Ulama kota Probolinggo. (red).