Kota Probolinggo (Humas) Kementerian Agama bersinergi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam Gerakan Keluarga Maslahat (GKM), yang kemudian dikenal sebagai GKMNU. Kerjasama ini ditindaklanjuti oleh Kementerian Agama tingkat Kota Probolinggo, dengan menggelar Rapat Koordinasi, pada Kamis (18/01/24) bertempat Aula II Kankemenag setempat.
Hadir dalam Gelaran kegiatan Rapat Koordinasi, Kepala Kankemenag (H. Fausi), Kasi Bimas Islam (Arifin Budianto), Pengurus PCNU Kota Proboliggo, Satgas GKMNU, masyarakat serta berbagai unsur, termasuk tokoh masyarakat, GP Ansor, PCNU, Fatayat, dan lainnya.
Dalam sambutannya Kepala Kankemenag Kota Probolinggo, H Fausi menegaskan “kerjasama anatara Kemenag RI dengan PBNU melalui Didjen Bimas Islam dalam bentuk program, dengan fokus utama gerakan keluarga maslahat yang digagas PBNU sebagai respons atas desakan dari masyarakat agar segera merealisasikan program-programnya.
Lebih lanjut pria berdarah Madura ini menyampaikan, “Kemenag memiliki kepentingan besar dalam hal harmoni keluarga, yang merupakan landasan pembangunan masyarakat dan bangsa. Jika keluarga tumbuh dan berkembang dengan baik, hal itu akan memberikan dampak positif terhadap kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan,” jelasnya.
“Program GKMNU di tahun ini diharapkan menjadi titik awal komitmen, dengan harapan bahwa tahun 2024 akan melibatkan tata program yang lebih sistematis.”
Program untuk bulan ini yang harus direalisasikan adalah pemasangan sticker GMNU yang dilakukan dengan penuh semangat dan kolaborasi erat antara Kementerian Agama dan PCNU. Program ini bersifat murni keagamaan, memiliki tujuan mulia untuk membentuk karakter masyarakat yang lebih baik dengan melibatkan KUA Kecamatan, unsur penyuluh agama Islam serta pihak Ansor,” ujar H, Fausi.
Penting untuk dicatat bahwa program ini sepenuhnya berakar pada kegiatan keagamaan dan moral, tanpa ada keterlibatan unsur politik. Hal ini memastikan bahwa pemasangan stiker GKMNU bukan kampanye politik melainkan upaya bersama dalam membangun karakter dan moralitas masyarakat setempat,” tegasnya.
Diharapkan program ini tidak hanya mencapai target pemasangan stiker, tetapi juga untuk mengetahui dan mendata untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam membentuk masyarakat atu keluarga yang kuat yang memiliki karakter dan nilai-nilai luhur, pungkas H. Fausi.
Sementara Ahmad Zaini yang hadir mrwakili Ketua Tanfidzah PCNU Kota Probolinggo, menjelaskan pesan penting dari kegiatan ini adalah pentingnya memberikan nilai keislaman, semangat NU, dan konsep keluarga maslahat. Hal ini sejalan dengan ajaran Nabi yang menyatakan bahwa negara yang maju dimulai dari keluarga.
“Tujuan dari program ini adalah untuk menghadirkan manfaat keberadaan organisasi di tengah warga Kota Probolinggo,” harapnya
Ahmad Zaini menyampaikan terima kasih kepada kepala Kemenag yang telah menfasilitasi terlaksananya kegiatan ini. Dan telah melibatkan Satgas GKMNU dalam program bimbingan keluarga maslahat sebanyak 21 kalimpada tahun 2023. Kedepan Insyaallah akan ada bentuk kerjasama yang lain yang bermuara kepada kemaslahatan umat, pungkasnya. (Rief)
Penulis : Moh. Arifurrahman (Pranata Humas)
Editor : Ansori