Kepala Kankemenag Kota Probolinggo Mufi Imron Rosyadi, Senin (23/11) membuka Bimtek EBM dan e-RKAM Tingkat TIM. (foto ; Rief).
Kota Probolinggo (Inmas), – Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo melalui Seksi Pendidikan Madrasah, Senin (23/11) meyelenggarakan Bimbingan Teknis Evaluasi Diri Madrasah (Bimtek EBM) dan Elektronik Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (e-RKAM) bertempat di aula MTsN Kota Probolinggo.
Achmad Zaini selaku Kepala Seksi Pendidikan Madrsah Kota Probolinggo menyampaikan, berkenaan dengan adaptasi kebiasaan baru masa pandemi covid-19 Bimtek ini dibagi dua angkatan. Untuk angkatan pertama akan diikuti sebanyak 42 peserta perwakilan dari 14 madrasah, sedangkan untuk angkatan kedua akan diikuti sebanyak 39 peserta berasal dari 13 perwakilan madrasah yang dilaksanakan selama 5 hari masing-masing angkatan.
Tujuan pelaksanaan Bimtek adalah “madrasah membuat perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan BOS dan sumber sumber dana lainnya yang ada di madrasah dengan mengikuti atau menggunakan aplikasi e-RKAM,” ungkap Achmad Zaini.
“Harapannya adalah 4 tugas kepala madrasah dengan melibatkan seluruh komponen dalam madrasah bisa mewujudkan cita cita bersama menuju madrasah hebat bermartabat,” tandasnya.
Kepala Kankemenag Kota Probolinggo Mufi Imron Rosyadi, Senin (23/11) memberikan materi pada Bimtek EBM dan e-RKAM Tingkat TIM. (foto ; Rief).
Kepala Kankemenag Kota Probolinggo, Mufi Imron Rosyadi dalam sambutannya menyampaikan “bimtek ini adalah hal baru dan sangat penting, sebab kedepan seluruh pengelolaan BOS dan sumber dana lain di Madrasah akan berbasis elektronik, maka dibutuhkan SDM yang kompeten serta mampu melaksanakannya,” ucapnya.
“Penerapan EDM dan e-RKAM berguna untuk mengevaluasi diri madrasah dalam pengembangan mutu Lembaga Pendidikan serta untuk mengetahui kelemahan dan kendala yang dihadapi oleh madrasah”.
Keberadaan e-RKAM merupakan media transparansi rencana kerja madrasah, sistem informasi pengelolaan pendapatan dan belanja madrasah, nantinya bermanfaat untuk meningkatkan kualitas belanja BOS, maka target akhir sistem ini adalah peningkatan efisiensi dan efektifitas belanja, dan pelaporannya secara online serta dapat dikontrol, diakses hingga tingkat pusat,” tandas Mufi Imron.
Mufi Imron mengharapkan agar apa yang dihasilkan dari Bimtek ini betul-betul diterapkan agar kualitas belanja atau penggunaan BOS terjamin, dapat diakses lebih baik, lebih akuntabel dan berorientasi untuk pemenuhan standar pelayanan minimum, serta seluruh stake holder dapat memantau pergerakan dana madrasah dari perencanaan hingga pemanfaatan akhir,” harapnya. (Rief).
HUMAS