21.5 C
Indonesia
Sabtu, Januari 25, 2025

Kemenag Lakukan Kalibrasi Arah Kiblat Masjid Wakaf Jrebeng Kidul

Kota Probolinggo (Humas) – Menerima surat permohonan penentuan arah Kiblat bernomor : 001/P4NJ-PMK/I-2023 dari Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Probolinggo Barat tertanggal 14 Januari 2023, Kemenag kota Probolinggo menerjunkan Tim Falakiyah yang terdiri dari Kasi Bimas Islam Arifin Budianto, Kepala KUA Wonoasih Hasbi Sidiq, Penghulu KUA Mayangan Rofiqi, Staf KUA Kedopok Saiful Bahri menuju lokasi Tanah Wakaf yang rencananya mau dibangun Masjid Jami’ Nurul Jadid dan Kantor P4NJ. Senin, (16/1/2023).

Tanah tersebut berlokasi di Jl. KH. Syafi’i Kelurahan Jrebeng Kidul Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo sebagaimana tertulis dalam surat permohonan yang ditandatangani Ketua P4NJ Probolinggo barat H. Miftahol Munir. Tim kemudian bersama melakukan Kalibrasi Arah Kiblat setelah sebelumnya menerima titik yang akan dijadikan lahan bangunan masjid baru tersebut dari panitia.

Terdapat beberapa cara untuk melakukan perhitungan arah kiblat. Diantaranya menggunakan bayang-bayang matahari, pada jam tertentu, lanjut Suharyono, ada waktu bayang-bayang benda yang tegak lurus, mengarah langsung ke arah kiblat. “Setiap hari jamnya beda. Tapi hasilnya pas,” tegas Arifin dengan didampingi Alumnus Falakiyah Rofiqi.

Ada cara lain dengan menggunakan bantuan kompas. Cara ini membutuhkan beberapa hal yang harus dilakukan sehingga hasilnya dapat maksimal. Diantaranya melakukan kalibrasi variasi magnet, lintang bujur, dan lain sebagainya. Selain itu, untuk mengukur menggunakan kompas tidak boleh diletakkan di bawah atau di lantai. “Itu juga ada kelemahan, plus minusnya tapi kecil,” ulasnya.

Kiblat merupakan salah satu syarat sahnya shalat menjadikan arah kiblat perlu ditentukan dengan sungguh-sungguh. Beberapa tahun lalu, banyak dibicarakan masyarakat bahwasanya telah terjadi pergeseran arah kiblat karena pergeseran lempengan bumi dan gempa bumi. Hampir separuh dari masjid yang ada di Indonesia diperkirakan arah kiblatnya tidak tepat. Banyak masjid dan musholla yang kemudian diukur kembali dengan metode yang canggih untuk dapat menghasilkan arah kiblat yang akurat.

Dari pengukuran tersebut, diketahui bahwa sebenarnya arah kiblat masjid tidak pernah bergeser dari tempatnya. Masjid tersebut tetap pada posisi semula, hanya saja metode yang digunakan untuk mengukur arah kiblat tidak seakurat dan secanggih saat ini ketika teknologi telah berkembang lebih maju.

Nmun menurut Pemuda asal Ponorogo ini menyatakan masih banyak metode penentuan arah kiblat, dari alat yang paling sederhana seperti rashdul kiblat, kompas, rubu’ mujayyab, dan sebagainya, hingga menggunakan teknologi canggih seperti theodolit dan GPS, dan software-software kiblat. Berbagai metode tersebut memiliki keakurasian masing-masing. (red).

Editor : Ansori

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles