Kota Probolinggo (Kemenag) Mellui Seksi Bimas Islam, Kementerian Agama Kota Probolinggo menggelar Kegiatan “Rakor Pelibatan Masyarakat pada Program Ketahanan Keluarga”, bertempat di Orinhall & Resto. Selasa, (07/11/2023).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bapak Kepala Kankemenag H. Fausi,SE, M.HI, M.Pd.I didampingi Kasubbag TU Ahmad Zaini dan Kasi Bimas Islam Arifin Budianto pelapor kegiatan tersebut, serta menghadirkan pihak-pihak terkait dari
Untuk menghasilkan keluarga yang berkualitas tentu harus dimulai dari pernikahan yang berkualitas pula. Pernikahan berkualitas dihasilkan dari bimbingan pernikahan yang berkualitas di mana keluarga merupakan fondasi bagi perkembangan dan kemajuan Masyarakat, tandasnya.
Keluarga memiliki ikatan yang sangat kuat yang mencakup ikatan spiritual (ibadah), biologis (kealaman), psikologis (intrapersonal), sosiologis (interpersonal) dan ekonomi (material).
Gerakan keluarga maslahat juga sesuai dengan aspek ummah yaitu menjaga rasa aman (hifdzul aman) dan menegakkan keadilan (iqamatul adli) serta saling tolong menolong dan saling menjamin (at-ta’awun wa at-tadzamun wa at-takaful).
Enam goals keluarga maslahat tersebut adalah relasi keluarga maslahat, keluarga sehat, keluarga Sejahtera, keluarga terdidik, keluarga moderat dan keluarga cinta alam, tambahnya.
Berikut yang melatar belakangi dilaksanakannya kegiatan ini; maraknya penyalahgunaan narkoba juga pergaulan bebas di kalangan remaja, banyaknya pernikahan dini di kalangan Masyarakat disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan, keluarga sebagai benteng utama dalam melindungi anak dari pernikahan dini.
Sementara untuk mencapai tujuan pembangunan ketahanan keluarga maka diperlukan upaya peningkatan pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga untuk mengoptimalkan fungsi keluarga. Peningkatan kualitas anak dengan pemberian akses informasi, pendidikan dan penyuluhan tentang perawatan, pengasuhan dan perkembangan anak.
Tidak hanya itu, peningkatan kualitas remaja dengan pemberian akses informasi, Pendidikan, konseling dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga, peningkatan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna bagi keluarga dan Masyarakat dengan pemberian kesempatan untuk berperan dalam kehidupan berkeluarga dan peningkatan akses dan peluang terhadap penerimaan informasi dan sumberdaya ekonomi melalui usaha mikro keluarga.
Hal senada disampaikan Muhtarom bahwa Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdatul Ulama merupakan Lembaga yang bernaung di bawah organisasi sosial keagamaan Nahdatul Ulama. Manusia bekeluarga, bernegara, adalah kholifah.
Konsep keluarga maslahah adalah sebuah konsep berkeluarga yang kita kaitkan langsung dengan cita-cita islam untuk menjadi Rahmat bagi semesta. Konsep keluarga maslahah yang dibangun oleh LKK NU merupakan Upaya meningkatan kualitas keluarga dalam ruang yang lebih luas. Inilah yang membedakan antara keluarga Sakinah dengan keluarga maslahah. Pada keluarga Sakinah, kebahagiaan hanya dirasakan pada level keluarga saja sedangkan keluarga maslahah adalah keluarga yang selqin beramaliah kepada keluarganya.
Samsudin pengurus GKMNU, Keluarga maslahah adalah konsep untuk menyebut keluarga yang Bahagia, Sejahtera dan taat kepada ajaran agama dilingkungan NU. Secara eksplisit keluarga memiliki artian sebagai kekuatan dalam Pembangunan bangsa. GKMNU secara jelas bertujuan untuk mewujudkan kehadiran NU dalam Upaya membangun peradaban umat manusia sejalan dengan tagline semangat NU yakni merawat jagat membangun peradaban. GKMNU secara khusus akan mengawal isu-isu strategis yang berkaitan dengan Upaya mewujudkan maslahat keluarga melalui pengembangan kapasitas organisasi, penguatan kapasitas fungsi keluarga, advokasi kegiatan Pendidikan keluarga, lingkungan, kesejahteraan ekonomi, perlindungan ibu dan anak untuk mewujudkan keluarga maslahat, tuturnya. (Reni/Arief).
Editor : Ansori
