Kota Probolinggo (Humas) Kepala Kankemenag Kota Probolinggo H. Samsur benar-benar merasa kehilangan sosok panutan umat yang memperjuangkan keberagaman. Di mana pria yang tercatat sebagai Katib Syuriah PWNU dan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur ini aktif dalam berbagai kegiatan penting dilaksanakan oleh Kemenag Kota, baik sebagai Pemateri Inti Manasik Haji, Moderasi Beragama maupun kegiatan lainnya seperti penguatan fiqhiyah bidang zakat wakaf.
Tokoh yang familiar dengan panggilan Gus Syaf ini sudah tidak asing di kalangan warga masyarakat Tapal kuda ini juga getol memperjuangkan eksistensi pendidikan termasuk dalam penguatan NU Center Jatim, Lembaga Dakwah dan Bahtsul Masail. Ia dikenal cukup mahir dalam penguasaan ilmu fikih dan keislaman. Sehingga wajar kalau Kakankemenag yang sekaligus Ketua PCNU Kota Probolinggo ini merasa kehilangan.
Pernyataan tersebut diatas disampaikan saat melakukan kunjungan Ta’ziyah ke kediamana almarhum di Jalan Mastrip nomor 5, Kedopok, Kota Probolinggo, Senin (9/5) sore.
Walaupun kemarin, Ahad (8/5) malam sudah hadir bersama Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin dkk saat memberikan penghormatan terakhir pra pemakaman almarhum, orang nomor satu di lingkungan Kankemenag Kota ini mengajak jajaran pimpinan Kemenag berkunjung kembali ke kediaman Menantu cucu Kh. Asnawi Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimien Gg. Pesantren No.110, Wonoasih, Wonoasih, Kota Probolinggo ini.
Pada saat yang sama juga sedang menerima tamu dari PWNU Jatim dan Keluarga Besar PP. Zainul Hasan Genggong. (red).