27.2 C
Indonesia
Jumat, Mei 16, 2025

Kick Off HAB 79, Kemenag Kota Probolinggo Gelar Lomba Tartil Al Qur’an Lansia

Kota Probolinggo (HUMAS)Kick Off Hari Amal Bhakti (HAB) ke 79 Kementerian Agama, Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo gelar Lomba Tartil Qur’an Lansia yang dimotori IKatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Probolinggo, bertempat di Musollah Amanah Kantor Kemenag Jalan Mastrip 323 Kota Probolinggo, Kamis (12/09/24).

Kegiatan ini merupakan gerakan membaca Alqur’an, dan yang kita tawarkan kepada masyarakat. gerakan ini bisa menjadi gerakan yang masiv di kota Probolinggo khususnya, terang Kepala Kankemenag kota Probolinggo Didik Kurniawan.

Gerakan membaca Al Qur’an bagi lansia ini bisa menjadi tonggak bagi pergerakan menumbuhkan Al Qur’an di Kota probolinggo. Kita bangga dengan mereka (peserta lansia) tidak melihat usia untuk terus melantunkan ayat-ayat qur’an. Mereka berkompetisi tanpa mengharapkan hasil kalah ataupun menang. Dari sini minimal mereka bisa menjadi contoh bagi yang muda-muda ini, terangnya.

Siapapun yang membaca Al Quran, maka akan diganjar pahala dan kebaikan yang berlipat ganda, sebagaimana bunyi, sabda Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam.

“Siapa saja yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran) maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan Alif Lâm Mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf.” (HR At-Tirmidzi).

Lebih lanjut pria mantan Kasi Bimbingan Masyakat Islam ini menyitit sebuah hadist “Man arada anyatakallama ma’allahi falyaqrail qur’ana” artinya “barang siapa berkehendak berbicara dengan Allah, maka bacalah Al-Qur’an “(HR. Muslim).

Gelaran lomba tartil Qur’an ini dikhususkan untuk para lansia se kota Probolinggo minimal berusia 60 tahun ke atas. Renpon dari giat ini cukup menarik minat warga probolinggo, terbukti peserta mencapai 50 orang.

Diketahui dari data peserta untuk peserta laki-laki tertua berusia 81 tahun (kelahian 3 Desember 1943) atas nama Mbah Sukardi dari Kecamatan Kedopok. Sedangkan untuk peserta perempuan tertertua atas nama Mbah Saniati berusia 77 tahun, tepatnya kelahiran 7 Juli 1947. (Rief).

Editor : Ansori

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles