Kota Probolinggo (Penzawa) Dalam rangka optialisasi layanan percepatan sertifikasi wakaf, Kemenag, BWI Kunjungi Kantor Pertanahan Nasional (BPN) kota Probolinggo. Kunjungan terdiri dari Pengurus BWI tampak hadir Ketua BWI Guntur Dedy Alimo, Ketua PCNU, Ketua LWPNU. Rabu, (13/11/2024)
Penyelenggara Zakat Wakaf yang sekaligus sebagai Sekretaris Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Probolinggo, hadir pula Bersama Bendahara turut hadir dan memberikan masukan dalam koordinasi BWI dan BPN tersebut.
Ketua BPN menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan sangat perlu adanya ta’aruf silaturahim dengan pelibatan lembaga sehingga bisa diketahui kelamahan dan kekurangan sebagaimana disampaikan Ketua PCNU spek mana saja yang perlu dilakukan pembenahan baik Lembaga wakaf, takmir masjid dan lain-lain.
Yang tujuannya tentu untuk kemaslahatan umat. Aspek sosial, ekonomi juga bersentuhan dengan peran kita untuk memakmurkan wakaf produktif. Bagaimana Teknis BWI, BPN dan pihak terkait bisa kolaboratif untuk mewujudkannya, tegasnya.
Presentasi terkait Lokasi dan aplikasi klik tanahku disampaikan Ketua BPN dan disimak dengan seksama oleh para peserta koordinasi. BPN menjelaskan bahwa yang bisa diproses hanya tanah yang memenuhi syarat sementara jika berkas tidak lengkap tidak akan diproses, berkas harus lengkap, tegasnya.
Sedikit demi sedikit kita selesaikan dan ini merupakan PR Bersama untuk menentukan titik mana tanah tersebut berada dan ini awal kita melangkah dengan membentuk tim guna melakukan Inventarisasi tanah wakaf, dan kita tunjuk PIC nya bapak Slamet dan Pak Hamim, tambahnya.
BWI menuturkan bahwa wakaf produktif sudah lama cuma karena kita fokus pada percepatan sertifikasi tanah wakaf masih belum memantik pada program tersebut.
Menurut Penzawa Kemenag; Proses sertifikasi tanah wakaf adalah langkah penting dalam memastikan legalitas aset wakaf. Oleh karena itu, seluruh persyaratan dan berkas harus dipenuhi dan divalidasi dengan benar agar sertifikasi dapat dilakukan secara tepat dan cepat, ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi guna memaksimalkan peran masing-masing agar target dan tujuan bisa berjalan baik.(Zawa).