Kota Probolinggo (Humas) Memberikan sambutan dalam giat “Koordinasi dan Penguatan Sertifikasi Halal” yang dilaksanakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Layanan Jaminan Halal Kota Probolinggo. Jum’at (11/11/2022).
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Kota Probolinggo Ahmad Zaini yang sekaligus sebagai Ketua Satgas Halal memberikan apresiasi kepada para peserta rapat yang terdiri dari Pendamping Produk Halal (PPH) dan Kepala Madrasah serta penyuluh agama islam se kota Probolinggo.
Kegiatan koordinasi ini sebagai bentuk tindak lanjut pertemuannya dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo yang diterima langsung oleh Ibu Erma Puspita Rini S.Sos., M.M. Plt. Ka. Subbag TU Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian dengan didampingi Devita Alif Barmansyah, S.Kom Pendamping Proses Produksi Halal (P3H) yang hari ini juga hadir di tengah-tengah kita bersama PPH lainnya.
Selain itu Kasubbag menuturkan, bahwa untuk mempermudah dan mempercepat proses sertifikasi produk halal IKM dan UKM, Pemerintah Kota Probolinggo telah menggandeng Kementerian Agama melalui teken nota kesepahaman (MoU) pada Kamis, tanggal 7 Oktober 2021 lalu yang dilakukan secara langsung oleh Walikota Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, dan Kepala Kemenag Samsur dan kami hadir mendampingi pimppinan waktu itu, terangnya.
Saat ini kita memiliki sebanyak 38 PPH yang tersebar di lima kecamatan. Mereka telah mengantongi serttifikat resmi dari Lembaga Pendamping Proses Produksi Halal (LP3H) seperti Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember ITS) Surabaya, LSH PW ISNU Jatim serta lembaga lainnya.
Kita berharap semuanya bisa berkolaborasi mensukseskan program pemerintah yang mencanangkan di tanhun 2024 nanti menargetkan 10000 IKM dan UKM telah tersertifikat halal. Dan strateginya tentu saling mendukung dan menguatkan sehingga tujuan bisa tercapai dengan baik, tandasnya.
Sehingga pendamping yang sudah mampu berjalan baik bisa menularkan ilmunya untuk pendamping yang lainnya.
Sementara Sekretaris Satgas Halal Kasi Bimas Islam Arifin Budianto secara khusus meminta penyuluh agama islam terutama yang pns untuk mensupport serta mendampingi penyuluh agama bidang halal dan non pns lainnya sehingga bisa berkontrisusi riil pada pembangunan ekonomi umat yang berkesinambungan. Penyuluh agama yang konsen pada PPH memfasilitasi Kepala madrasah dalam memproses sertifikasi halal di lingkungan madrasah, ulasnya.
Acara dilanjutkan diskusi seputar langkah dan strategi yang perlu dilakukan demi suksesnya program mulia gratis melalui sehati ini. (red)
Editor : Ansori