Probolinggo (Bimas) – Dalam rangka peningkatan kualitas penyuluhan dan sosialisasi program-program kepenyuluhan yang berkaitan dengan hubungan dan sinergi yang baik antara majelis taklim yang dibawahi oleh para petugas penyuluhan agama non PNS maupun non formal yang ada di masing-masing wilayah binaan. Selasa, (15/8/2023)
Kinerja penyuluh perlu dievaluasi berdasarkan tupoksi yang dimiliki agar dapat dijadikan sebagai indikator dalam menyusun dan merencanakan pelatihan, peningkatan kinerja dan untuk memetakan kebutuhan penyuluh agama. Kinerja (prestasi kerja) secara konseptual merupakan hasil yang diukur dari aspek kualitas dan kuantitas penyuluh dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat.
Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan yang ditempuh melalui Pendidikan baik, Pendidikan dilingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Sejak semula penyuluh agama islam berperan sebagai pembimbing umat dengan rasa tanggungjawab, membawa masyarakat kepada kehidupan yang aman dan sejahtera. Penyuluh agama islam menjadi tempat bertanya dan tempat mengadu bagi masyarakatnya untuk memecahkan dan menyelesaikan dengan nasihatnya. Ia juga sebagai pemimpin masyarakat bertindak sebagai imam dalam masalah agama dan masalah kemasyarakatan begitu pula dalam masalah ketegaraan dengan usaha menyukseskan program pemerintah.
Tugas penyuluh agama tidak semata-mata melaksanakan penyuluhan agama dalam arti sempit berupa pengajian, akan tetapi seluruh kegiatan penerangan baik berupa bimbingan dan penerangan tentang berbagai program pembangunan.
Posisi penyuluh agama ini sangat strategis baik untuk menyampaikan misi keagamaan maupun misi pembangunan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka tantangan tugas para penyuluh agama islam semakin berat, karena dalam kenyataan kehidupan di tataran masyarakat mengalami perubahan pola hidup yang menonjol.
Dengan demikian peranan penyuluh agama islam sangat strategis dalam rangka membangun mental, moral dan nilai ketakwaan umat serta turut mendorong peningkatan kualitas kehidupan umat dalam berbagai bidang, baik di bidang keagamaan maupun pembangunan. (reny)
Editor : Ansori