Kota Probolinggo (Kemenag) Kultum Ramadan oleh Kepala KUA Kademangan Bapak Kusnandar menyampaikan hikmah besar Lailatul Qadar di balik mulianya bulan Ramadan. Selasa, (2/4/2024).
Harapan indah bagi orang-orang yang berpuasa adalah menunggu datangnya lailatul qadar. Malam ini merupakan malam istimewa yang diyakini jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Pada malam lailatul qadar, Allah menjanjikan hambanya yang berkehendak untuk mendapatkan limpahan keutamaan itu.
Bersyukurlah bagi siapa saja yang bersekempatan meraihnya. Jangankan Lailatul qadar diberikan kesempatan berpuasa ramadan saja adalah kenikmatan besar bagi kita. Nikmat umur juga penting untuk kita syukuri sampai di penghujung ramadan, tandasnya.
“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu juga gurunya para malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar (Q.S. Al-Qadr. 1-5).”
Dengan demikian, firman surat Al-Qadr menceritakan bahwa pada malam itu Allah menurunkan Alquran pada malam lailatul qadar, satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Terdapat sejumlah hadis yang meriwayatkan perjalanan Nabi Muhammad SAW saat mengejar lailatul qadar, sebagai berikut.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim bahwa ketika sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, Rasulullah SAW meninggalkan istri-istrinya untuk sungguh-sungguh dalam beribadah.
Hadis berikutnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang berbunyi “Barang siapa yang melaksanakan salat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya akan diampuni.”
Kemudian hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmizi dan Ibnu Majah, “Saya pernah menanyakan kepada Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasulullah, jika ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah malam lailatul qadar, lantas doa apa yang mesti ku ucapkan?”
Hadis selanjutnya datang dari Imam Bukhari dan Imam Muslim, “Carilah oleh kalian keutamaan lailatul qadar pada malam-malam ganjil di 10 malam terakhir bulan Ramadan.” (red)