Kota Probolinggo (Humas) Setelah sempat mundur karena terbentur Pandemi Covid-19, Pengurus Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Khusus Kemenag Kota Probolinggo Periode 2020-2025 resmi dilantik. Jum’at (05/05/2023).
Pelantikan oleh Ketua PGRI Kota Probolinggo tersebut dihelat di Aula Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah. Hadir dalam pelantikan tersebut Kep,ala Kankemenag Kota Probolinggo H. Fausi, Ketua PGRI Kota Probolinggo Slamet Zainullah beserta Sekretaris, Kasi Pendidikan Madrasah Muhammad Zainullah, Pengawas Madrasah, dan Pengurus PGRU Cabang Khusus Kemenag Kota Probolinggo.
Slamet Zainullah dalam sambutan menyampaikan “Bekerjalah dengan tetap berpedoman pada aturan dasar dan aturan rumah tangga PGRI, jangan takut melakukan sesuatu selagi tidak bertentangan dengan Undang-undang dan regulasi yang ada. Ingatlah guru adalah contoh kedua setelah orang tua, maka jaga performa,” tegasnya.
Fausi selaku Kepala Kankemenag Kota Probolinggo mengapresiasi atas pelantikan ini, selamat kepada yang terpilih sebagai pengurus. “Guru berkewajiban masuk ke dalam organisasi profesi, dan salah satunya adalah anggota PGRI,” ungkapnya saat menyampaikan sambutannya.
“Organisasi profesi ini dari guru untuk guru. saya minta kepada guru untuk memaksimalkan tugasnya, termasuk peningkatan strata pendidikannya, menambah kemampuan terhadap teknologi,” harapnya.
Fungsi dari PGRI adalah memperjuangkan hak, meningkatkan mutu Pendidikan secara kualitas dan kuantitas. Kerja yang nampak, yang maksimal. tugas amanah memperjuangkan pendidikan serta bagian-bagiannya, memperjuangkan nasib guru,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini pula H. Fausi menyampaikan pesan Gus Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas bahwa guru harus tetap membawa misi moderasi beragama dalam dunia Pendidikan. Toleran atau memahami orang lain, tidak ada kekraesan fisik atau verbal, ini penting di dunia pendidikan.
Dalam memahami moderasi beragama gunakan modul yang telah dikeluarkan kementerian Agama, agar tidak ngawur dalam memahami. guru yang sukses adalah mampu menjadikan anak didiknya menjadi pemimpin. Guru harus satu visi dan misi dalam perannya adalah untuk mengangkat dunia pendidikan.
Lebih lanjut pria pria penyuka kopi ini menyatakan “Kemenag sangat mendukung dan mengapresiasi setinggi-tingginya adanya kurikulum merdeka, akan tetapi khusus pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab tetap menggunakan kurikulum 13 berdasar KMA 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah.
hal ini karena untuk Pendikan Agama Islam harus ada sanad yang jelas, sedangkan Bahasa Arab harus tahu nahwu dan shorof agar tidak sembarangan dalam menterjemahkannya, jelasnya.
Pria yang murah senyum ini juga berharap “Tidak perlu ada iri dan intrik antara guru di Dinas Pendidikan dengan Kementerian Agama, “bersainglah dalam beperan dan berjayalah dengan kaya fungsi, serta hilangkan ego sektoral”.
Berikut kepengurusan PGRI Kota Probolinggo Cabang Kemenag; Ketua (Hanafi), Wakil Ketua (Maulawi Masduki), Sekretaris (M. Holil Arifin), Wakil Sekretaris (Khusnul Khotimah) dan Bendahara (Yuliatiningsih) yang juga dibantu dengan pengurus bidang-bidang. Organisasi dan Kaderisasi (Rilasari Reharlarema), Pengembangan profesi (Endang Nur Cahyani), Pengembangan karier (Tri Santi Novitarini), Penegakan kode etik, advokasi, bantuan hukum dan perlindungan profesi (Abu Darwis), Penelitian dan pengabdian masyarakat (Nurul Maulidah), Pembinaan dan pengembangan lembaga Pendidikan (M. Halim), Kerjasama dan pengembangan usaha (Abdul Qodir), Kesejahteraan dan ketenagakerjaan (Kurnia Rizkasari), Pemberdayaan perempuan ((Itirotin Indasah), Komunikasi dan Informasi (M. Yusuf), Olahraga, seni dan budaya (Budi Lasmani), Pembinaan kerohanian dan karakter bangsa (Nurul Hadi), Hubungan luar negeri (Ninik Khoreya), dan bidang Pengembangan pendidikan khusus dan nonformal (Wiwik Pujiastutik). (rief).
Editor : Ansori