Kota Probolinggo, M1KP – M1KP mengukuhkan 4 siswa sebagai Duta Moderasi Beragama Tahun 2023. Pengukuhan itu dilakukan oleh Kepala MAN 1 Kota Probolinggo (M1KP) Hairul Saleh di halaman M1KP saat upacara bendera hari Senin (17/07/2023).
Kepala M1KP Hairul Saleh, dalam sambutannya memberi apresiasi kepada Srikandi – Srikandi M1KP yakni Pujiwati, Ely Retnowulan, Ummul Murtafiah Hasan, dan Idi Fiviati, yang menjadi agen moderasi beragama dan telah membina siswa untuk menjadi duta moderasi beragama sebagai upaya dalam menggalakkan moderasi beragama di lingkungan MAN 1 Kota Probolinggo.
“Harapan kedepannya kepada semua komponen di lingkungan MAN 1 Kota Probolinggo untuk terus menjaga eksistensi MAN 1 Kota Probolinggo dan memainkan peran penting untuk membentengi siswa dan tentunya juga masyarakat dalam upaya memaksimalkan gerakan moderasi beragama ditengah merebaknya isu radikalisme dan ekstrimis agama,” ucapnya.
Menurutnya, lembaga pendidikan seperti M1KP dapat menyebarluasakan pemahaman moderasi beragama di madrasah melalui kegiatan pembinaan keagamaan dan program-program lain secara terencana, terintegrasi dan berkelanjutan yang dilaksanakan secara masif, baik oleh tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan.
Lebih lanjut Hairul Saleh dalam sambutannya berpesan kepada para Duta Moderasi Beragama untuk memaksimalkan kemampuan diri dalam mensosialisasikan moderasi beragama di tengah-tengah kemajemukan siswa M1KP.
“Para Duta Moderasi Beragama diharapkan mampu mengimplementasikan dan menjadi panutan generasi milenial maupun masyarakat umum dalam mewujudkan moderasi beragama di Indonesia, khususnya di M1KP,” ucapnya.
Hairul Saleh menuturkan Penguatan Moderasi Beragama penting untuk dilakukan di M1KP sebagai lembaga pendidikan. Selain menjadi bagian program prioritas Kemenag, Moderasi Beragama menurut Hairul merupakan salah satu modal yang perlu dimiliki individu siswa M1KP menjalankan peran sosial di tengah masyarakat yang multikultural.
“Moderasi beragama merupakan hal yang sangat penting, karena kita hidup di sebuah alam yang transnasional dan bergerak sedemikian rupa serta diharapkan memiliki pondasi yang kuat,” imbuhnya.
Moderasi Beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.
Moderasi beragama bukanlah upaya memoderasikan agama, melainkan memoderasi pemahaman dan pengamalan kita dalam beragama, pungkasnya. (arb)
Editor : Rief