Kota Probolinggo, MAN 1 – Madrasah yang bersih dan sehat merupakan amanat dari undang-undang yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang usaha untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.
Berdasarkan undang-undang tersebut madrasah memiliki kewajiban untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi warganya.
Di suatu lingkungan madrasah sering terjadi sebuah madrasah mengalami permasalahan tentang kebersihan lingkungan. Adapun permasalahan yang sering kita jumpai antara lain kebersihan toilet kurang terjaga, kebiasaan siswa yang sering membuang sampah sembarangan, tempat penjual jajanan madrasah yang kurang bersih, dan ditambah lagi jenis jajanannya banyak yang mengandung bahan pewarna dan pengawet. Permasalahan ini merupakan hal yang serius yang harus ditangani.
Sebagai sekolah berbasis agama MAN 1 Kota Probolinggo adalah cerminan kehidupan dalam komunitas kecil begitu juga cerminan kebersihan. Penting bagi warga MAN 1 Kota Probolinggo untuk selalu memperhatikan aspek kebersihan dan kesehatan.
Kebersihan dan kesehatan merupakan salah satu faktor utama yang menunjang kehidupan peserta didik sehari-hari di madrasah. Kebersihan menunjukkan bahwa lingkungan dalam kondisi baik. Madrasah perlu menjaga kebersihan lingkungan dan personal untuk kesehatan mereka.
Tidak mudah mengubah budaya bersih, tapi para siswa MAN 1 Kota Probolinggo membuktikan bisa mengubah budaya bersih di madrasah mereka, lewat program menjaga lingkungan alam sekitar.
Dari kebiasaan membuang sampah plastik sembarangan, kemudian mengubahnya dengan mengumpulkan sampah plastik di tong sampah yang telah disediakan oleh pihak kebersihan madrasah.
Sabtu (26/11/2022) para siswa yang tergabung dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmal Lil ‘Alamien dibantu para guru memebrsihkan nlingkungan madrasah dan meletakkan atau menyimpan sampah di tong-tong sampah tersedia dan tidak melakukan aksi bakar sampah. Aksi para siswa ini mendapatkan apresiasi dari Kepala MAN 1 Kota Probolinggo, Hairul Saleh.
“Dahulu dimana kita duduk, disitu ada sampah plastik bekas jajanan berserakan karena dibuang sembarangan. Setelah ada gerakan ini madrasah menjadi bersih,” ujar Hairul Saleh. Para guru pun tidak hentinya memotivasi dan mendampingi para siswa mengumpulkan kemudian memilah sampah.
Awalnya memang tidak mudah, karena masih saja ada siswa yang terbiasa membuang sampah sembarangan, namun lama kelamaan para siswa menjadi terbiasa.
“Awalnya agak kita paksa, karena masih sedikit yang belum tergerak mengikuti aksi ini, ternyata lama kelamaan para siswa bersedia memilah sampah”, ujar wakil Kepala Madrasah Bidang Akademik, Sugiono sekaligus sebagai penanggungjawab pelaksanaan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmal Lil ‘Alamien.
Dalam lingkungan sekolah kita perlu memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat karena lingkungan yang bersih selain sehat, tentu juga nyaman untuk dipandang karena tidak terdapat sampah atau limbah yang berhamburan.
Dengan lingkungan yang bersih, suasana di lingkungan tidak hanya indah dipandang mata saja, tetapi juga nyaman bagi penghuninya. Kebersihan lingkungan madrasah ternyata memiliki banyak sekali manfaat untuk kehidupan. Tanpa disadari atau tidak lingkungan yang bersih juga menjadi lingkungan yang bebas dari poIusi, baik polusi udara maupun polusi lainnya, pungkas Kepala MAN 1 Kota Probolinggo, Hairul Saleh (ARB).
Editor : Arif/Ansori
