Kota Probolinggo (Kemenag) Kesehatan dan Kesempatan dua hal yang harus kita syukuri dengan baik. Manfaatkan sebaik mungkin sebagai bentuk syukur nikmat kepada Allah SWT
Bersegeralah menuju ampunanNya, ungkap Kepala KUA Kanigaran Yusron Siswanto saat menyampaikan Kultum Ramadan 1445 H di Musholla Amanah Kota Probolinggo. Kamis, (28/3/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Yusron juga menyatakan ada dua bentuk nikmat yang disebutkan oleh Rasulullah SAW membuat manusia terlena hingga melupakannnya. Kedua nikmat tersebut adalah kondisi sehat dan waktu luang.
Keterangan itu disandarkan dari salah satu Shahih Bukhari yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA. Rasulullah SAW bersabda : “Dua nikmat yang kebanyakan manusia lalai (tertipu) karenanya adalah nikmat sehat dan waktu yang luang.” (HR Bukhari)
Ibnu Baththal dalam Fath Al Bari bi Syarh pernah berpendapat mengenai hadits tersebut. Menurutnya, Rasulullah SAW hendak menunjukkan bahwa seorang muslim sudah sepatutnya memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat sehat dan waktu luang yang diberikan.
Mensyukurinya yaitu dengan mengerjakan perintah-perintah-nya dan menjauhkan larangan-larangan-Nya. Karena itu momentum ramadan bulan mulia ini mari kita pergunakan dengan sebaik mungkin, ajaknya.
“Setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali dari kebaikan yang semisal. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), “Kecuali puasa, amalan tersebut untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya karena dia telah meninggalkan syahwat dan makanannya demi Aku.” (HR Muslim)
Hakikat pengertian puasa tidak saja mampu menahan diri dari makan, minum, atau berhubungan intim di siang hari Ramadhan (jimak). Lebih dari itu pengertian puasa adalah menahan diri dari segala perbuatan dan ucapan yang diharamkan.
Pada arti ini, penting bagi orang saat sedang berpuasa, untuk tidak saja mampu menahan haus dan lapar, tapi juga harus mampu menahan mulut, mata, telinga, tangan, dan anggota tubuh lainnya dari perbuatan yang dapat mengurangi atau menghilangkan pahala puasa. Maka bersegeralah menuju ampunanNya, tutupnya.(red)