Kota Probolinggo (Humas) Rakor perdana sejak adanya rotasi pimpinan Kepala Kemenag, Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kota Probolinggo agendakan program keagamaan. Jum’at, (14/4/2023).
Program ini juga merupakan upaya Kepengurusan DWP Kemenag Kota Probolinggo untuk menumbuhkan mental keluarga terbiasa melakukan sholat Dhuha, Tasbih dan sholat sunah lainnya. Sementara Tadarrus Al-Quran diharapkan bisa terpupuk dalam kehidupan sehari-hari sekaligus mengingat dan memperkuat penguasaan Tajwidnya.
Sebelum sholat Dhuha dan Tasbih dimulai, Bu Tis’ah Syarif memberikan ulasan di hadapan pengurus dan anggota DWP betapa pentingnya penataan ibadah dan amaliah sehingga dapat menopang kejernihan hati dalam mengingat betapa besarnya nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.
Sholat dhuha dapat menghilangkan stress dan memberikan ketenangan batin. Hal itu didapatkan oleh umat muslim yang mengerjakan sholat di waktu pagi. Bagaimana tidak, ketika di waktu pagi ingin mengerjakan sholat dhuha, penggemar dhuha akan mengambil wudhu terlebih dahulu dan di dalam wudhu secara medis dapat meningkatkan kesehatan manusia.
Sholat tasbih dapat memberatkan timbangan amal baik di akhirat. Pada hari akhir nanti, semua umat manusia akan ditimbang amalnya, baik itu amal baik dan buruk. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat tasbih agar timbangan amal baiknya lebih berat dari amal buruknya sehingga dapat masuk surga. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah yang berbunyi, “Rasulullah bersabda, ada dua kalimat yang keduanya ringan diucapkan di lidah namun memberatkan timbangan amal baik dan keduanya disukai oleh ar-Rahman, yaitu subhanallahi wa bihamdihi subhanallahil adzim.”
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan: Subhanallahi wa bihamdihi 100 kali, maka Allah akan menghapuskan kesalahannya meskipun kesalahannya itu sebanyak buih di lautan,’’(HR. Bukhari dan Muslim) dan masih banyak hikmah yang lain.
Sedangkan Membaca Alquran dapat menenangkan pikiran dan batin serta cara agar hati tenang dan dapat pula menjadikan rasa cinta terhadap Allah SWT, Terhadap semua nabi dan rasul serta para malaikat menjadi lebih kuat.
Maka untuk membangun mental keluarga, itu penting kita lestarikan dalam tindakan nyata, terang Ketua DWP Kholifah Fausi. (Rief).
Editor : Ansori
