Kota Probolinggo (Humas) Bertempat di Aula MAN 2 Kota Probolinggo, Kementerian Agama menggelar Rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev) Penyuluh Agama Bersama Tokoh Agama guna temukan solusi yang terarah. Rabu, (19/10/2022).
Kegiatan yang dihadiri Kepala Kankemenag, Kasubbag TU Kasi Bimas Islam dan Penyelenggara Zakat Wakaf ini diikuti para penyuluh agama islam baik fungsional maupun non pns serta perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat dan ormas.
Dalam laporannya Kasi Bimas Islam menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kegiaan Rakorev untuk lebih mengoptimalkan program kerja seksi Bimais dan pokjaluh baik yang sedang berjalan maupun mendatang.
Pria asal Pasuruan ini juga mengharapkan terbangunnya koordinasi lintas sektoral, lintas tusi dengan memberikan pembinaan, bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat.
Mari dukung dan semarakkan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022 sebagai syiar semarak di kota Probolinggo, harapnya.
Sementara Kepala Kankemenag H Samsur meminta penyuluh agama semakin meningkatkan giat kepenyuluhan dengan melakukan kajian komprehenship pada kebutuhan di masyarakat berdasar pada monografi dan data potensi wilayah yang dimiliki. Perencanaan, penyusunan Rencara kerja yang baik, kegiatannya dilaksanakan secara teratur dan terkonsep dilakukan pelaporan dan evaluasi menjadi penentu keberhasilan pelaksanaan bimbingan kepada objek dakwah.
Penyuluh agama sangat dibanggakan oleh Menteri Agama bersama semua eleman KUA seyogyanya menjadi solutif keumatan. Penyuluh agama merupakan bagian yang sangat vital dalam memberikan bimbingan kepada masyarakat agar terus membangkitkan tanggungjawab dan menjadi orang yang baik yang kemudian dikuatkan dengan revitalisasi KUA itu sendiri. Bahkan kita akan menggagas satu pelayanan jemput bola yang kita sebut Jembol Hawa Harum, terang pria yang low profil tersebut.
Pimpinan meminta penyuluh agama terus mengawal dan menguatkan moderasi beragama sebagai bagian tidak bisa lepas dari peran semua pihak dalam mendamaikan negeri meraih simpati, maka mobilisasi para kepala dan KUA dalam membimbing, mendampingi serta mensupport sangat dibutuhkan.
Kekurangan yang ada pada diri kita perlu disempurnakan dan kelebihan diri syukuri dan lestarikan
Penyuluh agama juga bisa memanfaatkan aula KUA Mayangan ditambah dengan program Pusaka Sakinah.
KUA adalah garda terdepan dalam menjaga Marwah Kementerian Agama karenanya 10 program KUA harus benar-benar dapat dioptimalkan. Dan penyuluh agama sebagi partner Kepala KUA sejauh mana memainkan perannya sebagai agent of charge (agen perubahan) sehingga 12 bidang garapannya bisa dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang ada.
Sesuai Kepdirjen Bimas Islam Nomor 504 Tahun 2022, ke 12 bidang kepenyuluhan tersebut meliputi; Pemberantasan Huruf Al-Quran, Keluarga Sakina, Pemberdayaan Zakat, Pemberdayaan Wakaf, Produk Halal, Anti Korupsi, Moderasi Beragama, Kerukunan Umat Beragama, Pencegahan Gerakan dan Aliran Keagamaan Bermasalah, Pencegahan NAPZA dan HIV/AIDs dan Haji dan Umroh.
Terakhir pimpinan mengingatkan pentingnya interaksi sosial yang baik dengan masyarakat dan pgiat penyuluhan tidak harus klasikal tapi bisa hadir jemput bola melalui program Jempol Hawa Harum.
“Saya meminta para Penyuluh Agama Islam Fungsional PNS maupun yang Non PNS untuk lebih serius. Itu adalah bentuk dari sebuah konsekuensi memilih terjun sebagai penyuluh yang sangat sarat pahala,” tandasnya.
Diskusi
Usai sambutan dan pengarahan kegiatan rakor diisi dengan tanya jawab dan diskusi dengan para peserta. Berbagai usulan terkait giat BP, problem solving serta ulasan penting lainnya menghangatkan suasana Rakor tersebut.
Ulasan demi ulasan dijawab mendetaik baik oleh Kasi Bimas Islam maupun Kepala Kankemenag. Dengan penuh ketelatenan Kasubbag TU Ahmad Zaini mendampingi jalannya diskusi mulai pukul 08.30 s/d 12.30 WIB.
Terakhir dengan adanya peningkatan kinerja, keuletan dalam membangun sinergi, koordinasi dan komonikasi lintas sektoral dan lintas tusi bisa dilaksanakan dengan baik dan berintegritas sehingga dari rakor sehari ini akan menghasilkan satu kemajuan di waktu mendatang. (red).
Editor : Ansori
