Kota Probolinggo (Humas) Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat kecamatan Kedopok Kota Probolinggo diikuti sebanyak 200 peserta dari 20 lembaga di wilyah kecamatan setempat, dengan 7 cabang yang diperlombakan, Kamis (18/08/22)
Ahmad Farid selaku Ketua LPTQ Kec. Kedopok bertujuan untuk lebih mencintai Al Quran. Ungkapan terima kasih kepada Camat Kedopok yang telah memberikan fasilitas terselenggaranya MTQ Tingkat Kecamatan Kedopok, termasuk kepada simpatisan ataupun para penyumbang demi terlaksananya kegiatan ini.
“7 cabang MTQ yang digelar meliputi ; Cabang Tilawah & Qira’at Al-Qur’an, Tahfidz Al-Qur’an, Fahmil Al-Qur’a, Syarhil Al-Qur’an, Khat Al-Qur’an , dan Cabang Tafsir,” ungkap Kepala KUA ini.
Camat Kedopok Imam Cahyadi, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan lomba tingkat kecamatan ini merupakan hasil seleksi dari masing-masing lembaga yang terbaik dan.merupakan pilihan dari lembaga,
“Semoga para juara tidak terhenti disini, akan tetapi maju terus tmenjadi perwakilan kota untuk melaju ke tingkat provinsi ataupun ke tingkat nasional, lebih-lebih ke tingkat internasional,” harpnya
“Kepada Juri diharapkan profesional dan obyektif dalam melakukan penilaian, sehingga pemenang menjadi wakil yang betul-betul kompeten, dan dapat menjadi duta yang membanggakan kota Probolinggo,” imbuhnya.
“Selamat bertanding kepada seluruh peserta. Predikat juara dan yang terbaik bukanlah tujuan akhir. Namun bagaimana nilai-nilai tuntunan dalam kitab suci Al-Qur’an yang dibaca tersebut dapat dituangkan dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.
Sementara Kepala Kankemenag kota Probolinggo, H Samsur saat dimintai keterangannya menyatakan “Saya memiliki harapan besar bahwa MTQ yang telah membudaya di tengah masyarakat ini, selain berkembang dari segi Syiar, MTQ sejatinya dapat meningkatkan perubahan perilaku dan pemikiran yang sempit menjadi lebih terbuka, sehingga ke depannya dapat mewujudkan kecerdasan spiritual dan sosial seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
“Selain itu, saya juga berharap agar hakikat, makna, dan tujuan MTQ ini kita pegang teguh, sehingga Al-Qur’an benar-benar kita resapi, kita hayati, dan kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari,” lanjutnya
Pria bersahaja ini juga berharap agar kegiatan MTQ hendaknya tidak terjebak dalam kegiatan seremonial semata. Namun makna dan tujuan MTQ harus bisa benar-benar memberikan hasil seleksi berkualitas, sehingga bisa diimplementasi dalam kehidupan sehari-hari untuk saling berlomba meraih kebaikan, ungkapnya
Dalam kesempatan tersebut Ketua LPTQ KH. Abd. Aziz RM berjanji akan mengajukan dan akan mengusulkan kerjasama dengan Dinas Pendidikan agar memasukkan cabang MTQ ke dalam kurikulum ataupun pembelajaran ekstra kalau tidak memungkinkan. sebab MTQ sudah menjadi agenda penting yang diperlombakan, yang pesertanya dari Lembaga pendidikan umum/agama dengan ketentuan usia harus sesuai dengan juknis,
Hadir Kepala Kantor, Kabag Kesra Pemerintah Kota, Ketua LPTQ Kota , Forkopincam, Kasi Bimas Islam, Kepala KUA Kecamatan Kedopok. (Rief).
Editor : Ansori