25.5 C
Indonesia
Sabtu, Mei 17, 2025

Opop dan Koperasi Pesantren Diharapkan Mampu Menciptakan Gagasan Kreatif Dengan Digital Marketing

Kota Probolinggo (Humas) Kementerian Agama Kota Probolinggo terus memberikan perhatian khusus kepada pondok pesantren. Tentu Kemenag tidak sendirian melainkan menggandeng Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DISPORA) Kota Probolinggo memberikan Pembinaan OPOP kepada. Senin, (15/5/2023).

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Probolinggo (DKUPP) Ibu Ir. Fitriwati, M.M. dan Sekretaris Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DISPORA) Kota Probolinggo Bpk Fajar, MSI, Kabid Pariwisata Drs. Syamsul Arif.

Menurut Kasi PD. Pontren M. Taufik, giat pemberdayaan pesantren ini diikuti sekitar 100 peserta terdiri dari 32 Pondok pesantren, 6 OPOP pesantren serta perwakilan para pelaku UMKM mikro. Ini langkah nyata kemenag disamping Kemenag Kota Probolinggo lagi konsen memfasilitasi percepatan sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha melalui self defense. Sebagai tambahan informasi sedikitnya 42 Pendamping Produk Halal yang telah bersertifikat resmi terus melakukan mendampingan kepada UMKM di Kota tercinta.

Menurut Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kasi PD. Pontren) Muhammad Taufik OPOP memiliki motto “Pesantren berdaya, Masyarakat sejahtera”, ini merupakan ungkapan bagi keberlangsungan pesantren di dalam menata perekonomiannya di mana Kementerian Agama RI termasuk di provinsi Jawa Timur baik Kanwil Kemenag Jatim maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencanangkan agar satu pesantren memiliki satu produk yang dikenal dengan istilah “One Pesantren One Product”, terangnya.

OPOP merupakan sebuah program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren. Melalui pemberdayaan santri, pesantren dan alumni pondok pesantren.

Di Jawa Timur sendiri, OPOP memiliki tiga; Santripreneur, Pesantren preneur, Sosiopreneur. Santripreneur; program pemberdayaan santri yang bertujuan menumbuhkan pemahaman dan keterampilan santri dalam menghasilkan produk unik sesuai syariah yang berorientasi pada kemanfaatan dan keuntungan.

Pesantrenpreneur; program pemberdayaan ekonomi pesantren melalui koperasi pondok pesantren yang bertujuan menghasilkan produk halal unggulan yang mampu diterima pasar lokal nasional dan internasional.

Sosiopreneur; program pemberdayaan alumni pesantren yang di sinergikan dengan masyarakat pemberdayaan dilakukan dengan beragam inovasi sosial berbasis digital teknologi dan kreativitas secara inklusif.

Sementara tujuannya; Oppo memiliki tujuan membentuk jiwa kewirausahaan yang islami kepada para santri, menumbuhkan semangat berwirausaha bagi para santri, mendorong santri menjadi startup bisnis di sektor ekonomi syariah, menghasilkan produk pesantren yang unggul dan berdaya saing.

Selain itu, Opop diharapkan mampu menghasilkan produk pesantren yang inovatif dan kompetitif, memperluas pasar produk pesantren baik pasar lokal nasional dan internasional, menjadikan pesantren sebagai institusi pemberdayaan masyarakat sekitar, menjadikan pesantren sebagai mitra bisnis yang saling menguntungkan bagi masyarakat.

Harapan lainnya, OPOP dapat membangun sumber daya insani pesantren yang profesional, memperbaiki mutu pelayanan guna mencapai kepuasan pelanggan, mengoptimalkan perkembangan teknologi informasi dalam pemberdayaan ekonomi pesantren, dan membangun sinergi antar pondok pesantren untuk ekosistem bisnis yang berkualitas.

Intinya Opop dan koperasi pesantren harus bisa menciptakan gagasan kreatif untuk mengembangkan produk-produknya dengan menggunakan digital marketing, ulasnya secara detail via WA. (Red).

Editor : Ansori

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles