Kota Probolinggo (Humas) Dalam rangka optimalisasi pelayanan publik dan informasi keagamaan, Kementerian agama kota Probolinggo melakukan pembenahan pengelolaan websitesebagai sumber informasi penting dalam wadah keumatan. Di era milenial keberadaan informasi teknologi sangat menentukan laju perkembangan layanan smart dan cepat. Rabu (02/03/2022).
Tidak hanya itu, Kemenag Kota Probolinggo juga mengajukan Permohonan Sub-Domain ke Kanwil Kemenag Jatim dengan nama (kotaprobolinggo.kemenag.go.id) sekaligus membentuk Tim pengelola Website meliputi penanggungawab, Redaktur, editor, web administrator, web developer dan Reporter di masing-masing kecamatan menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Menurut Kepala Kankemenag Samsur, “Website amatlah penting, di mana kita ketahui bahwa website merupakan salah satu strategi kita dalam mengembangkan e-government secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur.
Sebagai Redaktur, Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo Ahmad Zaini menyampaikan bahwa tugas harian dan kinerja kita dituntut ada perubahan dan inovasi, kreasi yang tentu tidak lepas dari pembahasan kita pagi ini.
Ini sebagai langkah awal menuju pelaksanaan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi – Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI-WBK WBBM). Pastikan kita melangkah walaupun sedikit demi sedikit yang ada akhirnya akan mencapai tujuan, tegasnya.
Kembali Kasubbag menegaskan bahwa kolaborasi terbangun semua Seksi dan Tim akan dirasakan manfaatnya sehingga eksistensi Kemenag benar-benar menjadi corong informasi dan layanan masyarakat.
Kepala Kankemenag kota Probolinggo H. Samsur menyambut positif Tim optimalisasi yang dikomandani Kasubbag TU, jadikan hal ini langkah baru mewujudkan layanan yang prima. Selanjutnya teruslah berinovasi mengikuti perkembangan yang ada serta lakukan hal positif menuju kemenag yang inovatif kolabiratif.
Pimpinan yang low profil ini juga meminta agar website kemenag lebih mengakomodir layanan online berbasis masyarakat seperti tersedianya aplikasi dan form layanan pengurusan SKT, IJOP permohonan narasumber misalnya dapat terlayani dengan smart dan lainnya kecuali pendaftaran dan pembatalan haji yang harus ke lokasi karena membutuhkan dokumen asli yang bersangkutan, ulasnya.
Untuk itu Tim ini harus solid serta mampu berkolaborasi, saling topang dan melengkapi. Sementara untuk Humas baiknya memperhatikan hot news sebagai acuan penting dalam mempublis pemberitaan dan kegiatan di lingkungan kementerian kita, Resminya nanti dalam semarak Ramadhan kita Launching sebagai langkah pasti menuju perubahan, tutupnya.(red)