Kota Probolinggo (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo menyelenggarakan kegiatan pembentukan pengurus Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Periode 2023-2027 bertempat di Aula Kantor setempat, Selasa (28/10123).
Pembentukan IPARI tersebut sebagai tindaklanjut Surat Edaran Derektorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam,Nomor B.4026/Dt.III.III/HM.01/08/2023, tanggal 25 Agustus 2023, perihal Pembentukan IPARI di Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Dalam sambutannya Kasi Bimas Islam, Arifin Budianto mengatakan, bahwa sesuai dengan regulasi, jabatan penyuluh agama wajib terlibat aktif dalam organisasi IPARI. Tidak hanya penyuluh agama yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), namun juga berlaku bagi penyuluh agama Non ASN.
“IPARI merupakan Organisasi Profesi Penyuluh Lintas Agama, sebagai wadah peningkatan profesionalitas penyuluh lintas agama. Agar perannya lebih eksis sebagai agen perubahan maupun agen pembangunan, dan agen moiderasi, maka harus dilengkapi kepengurusannya dan program kerja yang jelas,” ungkap Kepala Kantor, H. Fausi dalam sambutan pembukaannya.
“Penyuluh merupakan instrumen transformasi sosial, instrumen yang akan mengubah dan mencerahkan masyarakat, karenanya organisasi ini menuntut kita untuk menjadi lebih baik” tuturnya.
Keberadaan IPARI bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme penyuluh yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang melakukan bimbingan atau penyuluhan keagamaan dalam pembangunan di bidang agama, imbuhnya.
Pada dasarnya IPARI untuk memberikan transformasi sosial, untuk mengubah paradigma (pemahaman) masyarakat dalam masyarakat penyuluh adalah instrumen konstruksi merubah pemikiran (penyuluh). pemberi masukan. harapannya Ipari ini membuat penyuluh semakin eksis dalam berkontribusi dalam masyarakat.sebagai mitra utama kemenag dalam menyampaikan informasi dan edukasi kebijakan Kementerian Agama.
Dalkam kesempatan ini Kepala Kemenag menyampaikan apresiasi dari terhadap semangat dan dedikasi yang dilakukan insan-insan penyuluh agama dari mulai pembentukan kampung moderasi beragama, memberikan pemahaman mengenai produk halal, serta mengambil peran dalam upaya percepatan penurunan Stunting.
H. Fausi berharap, ketua IPARI terpilih nantinya harus benar-benar mampu dalam menjalankan organisasi dengan baik dan menjalin kerjasama dengan baik bersama anggota. Serta menyukseskan program-program pembangunan di bidang Agama, khususnya pada program prioritas Kementerian Agama,” pungkasnya.
Hadir dalam Acara pembentukan IPARI yang dibuka langusung oleh Kepala Kankemenag kota Probolinggo, H. Fausi dan dihadiri penyuluh dari 5 Kecamatan, baik PAIF, PPPK Penyuluh serta Penyuluh Non PNS.
Adapun pengurus IPARI Kota Probolinggo Periode 2023/2027 terpilih yaitu, Ketua Umum: Umi Tijaroh, Sekretaris: Muana’amul Azizid, dan Bendahara: Royaha. (Rief).
Editor : Ansori