Kota Probolinggo (Humas) Rampungnya pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji (GBNMH) KUA kecamatan Mayangan menjadi angin segar bagi pegawai KUA tersebut. Di hari pertama berkantor Kepala KUA Mayangan Anwar Sadad menggelar Khotmil Qur’an dan Pembinaan serta Rakor Penguatan Moderasi Beragama dan Kampung Zakat Terpadu (KZT) di Kota Probolinggo. Selasa, (29/11/2022).
Kasi Bimas Islam Arifin Budianto menyampaikan pesan-pesan Kepala Kankemenag. Antara lain; Kedisiplinan, jam masuk dan pulangnya harus maksimal, Pelayanan siang harus mulai jam 1 siang jangan sampai telat, Jaga kebersihan dan keindahan KUA, anggap KUA sebagai rumah sendiri. Halaman depan, layanan, tempat kerja, KM dll harus selalu bersih, asn KUA sejatinya mampu menerapkan “An-Nadhofatu minal Iman”, tandas pria asal Pasuruan tersebut.
Kepala KUA sebagai pemimpin harus bisa memberi teladan dalam segala hal, baik kedisiplinannya maupun inovasinya dan yang terakhir Rumah Moderasi Beragama (RMB) agar diaktifkn bersama Penyuluh Agama baik yang pns maupun yang non pns sehingga KUA sebagai ujung tombak Kementerian Agama selalu sarat dengan kegiatan yang positif, terangnya.
Setiap kegiatan jangan lupa LPJ-nya harus tertib dan terbendel dengan rapi. Selain itu permohonan dan pendistribusian buku nikah tidak lepas dari kupasannya termasuk laporan progres capaian pendaftaran sertifikasi halal 2022. Sementara untuk tahun 2023 target kuota kurang lebih 900-an ribu ini harus kita sukseskan bersama, terangnya.
Sementara kerja bakti sosial dalam rangka HAB ke-77 akan dilaksanakan di kelurahan Sukabumi tepatnya jalan Panjaitan dan jalan Wahidin pada tanggal 16 desember Tahun 2022 sekaligus penyerahan Wakaf Alquran.
Terakhir ia mengucapkan “Selamat menempati Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Mayangan” semoga bisa maksimal.
Pada saat yang sama, Penyelenggara Zakat Wakaf menguraikan pentingnya sinergi lintas seksi dan satker demi terwujudkan program yang baik yang akomodatif. Diantaranya program Kampung Zakat Terpadu (KZT) hanya akan bisa dilaksanakandengan baik manakala semua pihak bisa saling mensupport baik Kemenag, BAZNAS, LAS, Pemerintah Daerah sebagaimana MoU yang dilakukan beberapa hari lalu di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta saat Launching Kampung Zakat Nasional. (24/11/2022).
Peran Bimas Islam, Kepala KUA, PAIF dan Penyuluh Non PNS menjadi sangat penting di mana KUA memiliki penyuluh agama bidang zakat tersebut. Sinergitas melalui KZT akan mampu mengentaskan kemiskinan dan upaya membantu pemerintah dalam peningkatan ekonomi umat, tegasnya.
Disamping itu KUA Mayangan perlu menggas Program Pusat Pelayanan Keluarga Sakinah atau “Pusaka Sakinah” disamping yang telah diagendakan bahwa KUA sebagai Rumah Moderasi tapi marilah kita berkomitmen bersama membentuk Kampung Zakat, Kampung Moderasi dan inovasi lainnya, sebagaimana Jempol Hawa Harum yang diusung Kemenag Kota Probolinggo, ia mengakhiri.(Rief).
Editor : Ansori