Kota Probolinggo (Humas) Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Yang Ke-XXX Tingkat Kota Probolinggo dilaksanakan meriah bersamaan dengan Penyerahan Al-Qur’an Akbar Asli Tulisan Tangan dari Yayasan Al-Qur’an Wonosobo ke Pemerintah Kota Probolinggo. Sabtu, (17/12/2022) malam.
Kegiatan yang dihelat di Lapangan Sumberkareng Jl. Arjuna Kademangan ini dibuka secara resmi dengan pemukulan Bedug oleh Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, S.Pd. M.M., M.HP. usai penandatanganan penyerahan Al-Qur’an Akbar dari Yayasan Al-Qur’an Wonosobo.
Selain Walikota, hadir pula Sekda bersama jajaran Forkopimda, sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, Camat, Lurah, Kepala Kemenag H. Samsur dkk, Ketua LPTQ KH. Abdul Aziz RM, Ketua MUI Kota Probolinggo KH Nizar Irsyad, ketua yayasan pendidikan Al-Qur’an Akbar dari Wonosobo serta ormas keagamaan dan LPTQ kecamatan yang sekaligus Kepala KUA se kota Probolinggo.
Dalam laporannya Ketua Panitia yang sekaligus Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemerintah Kota Probolinggo H. Agus Dwiwantoro menyampaikan bahwa Program kegiatan ini difasilitasi oleh Pemerintah Kota Probolinggo bertujuan untuk “Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan pemahaman dan penghayatan kandungan al-Qu’an di kalangan masyarakat kota dalam rangka peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, mengembang minat dan bakat peserta, serta melestarikan seni dan budaya bangsa Indonesia dan umat Islam dalam membaca al-Qur’an (Qira’atul Qur’an), menghafalkannya (Hifdzul Qur’an), dan memahaminya (Fahm Al-Qur’an) dan memaparkan kandungan (Syarh al-Qur’an) sebagai upaya membumikan Al-Qur’an di masyarakat kota Probolinggo; serta untuk meningkatkan silaturrahim dan menjalin Ukhuwah antar kafilah/peserta sekaligus mempersiapkan kafilah untuk tingkat Jawa Timur ahun 2023 nanti”, terangnya.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua hari (Sabtu-Minggu/17-18 Desember 2022) pelaksanaannya akan dilaksanakan di beberapa titik antara lain di pendopo Kademangan, SD Kademangan 1&2 serta di PP. Azidan Kota Probolinggo.
MTQ tingkat kota tersebut diikuti oleh 288 Kafilah 5 kecamatan dan pondok pesantren di Kota Probolinggo. Lomba meliputi Cabang Tilawatil Qur’an (MTQ), Cabang Hifdzil Qur’an (MHQ), Cabang Sarhil Qur’an (MSQ), Cabang Famil Qur’an (MFQ), dan lainnya.
Tema MTQ XXX Kota Probolinggo “Mewujudkan Kota Probolinggo Hebat dan Handal Melalui Implementasi Nilai-Nilai Universal al-Qur’an Dalam Membangun Generasi Quran Yang Bermartabat, Aman dan Berkah”.
Dengan MTQ ke-30, Kita Wujudkan Generasi Qur’ani, Cerdas, Bermartabat, Aman dan Berkah”. Untuk lebih berkahnya kegiatan, Orasi Ilmiah sekaligus Mauidah hasanah disampaikan oleh Habib Najib bin Hasan al-Haddad mengurai pentingnya “Generasi Qur’ani yang bermartabat”.
Alhabib juga mengajak kaum muslimin dan semua undangan untuk menyinari semua tempat baik rumah tangga, kota dan tempat tinggal, bahkan negeri tercinta Indonesia dengan cahaya bacaan Al-Qur’an, dengannya akan diberi petunjuk jalan keselamatan (Subulussalam).
Dua hal yang wajib untuk terus menjadi pijakan hidup Kitab Allah (Al-Qur’an) dan Sunnah Rasulillah (al-Hadits). Dan siapa yang menjadikan al-Qur’an sebagai imamnya, maka kelak akan mengantarkannya menuju surganya Allah SWT. Sebaliknya, siapa yang menaruh al-Qur’an di belakang punggungnya, naudubillah, beliau seraya menghela dengan lirih menjelaskannya.
Intinya, untuk menuju keselamatan hidup baik di dunia maupun di akhirat yang merupakan harapan bersama kuncinya adalah al-Qur’an. Seraya mencohkan tujuh golongan manusia yang kelak akan berada di dalam nanungan Allah pada suatu hari tiada naungan selain naunganNya salah satunya “Pemuda yang selalu cenderung beribadah kepada Allah, berusaha, taat, yang hatinya tertaut ke masjid”.
Terpisah, Kepala Kemenag H. Samsur mengapresiasi kepedulian Pemerintah Kota Probolinggo dalam memfasilitasi terlaksananya MTQ tahun ini, kepada panitia serta pengurus LPTQ dari setiap tingkatan teruslah runjukkan semangat kuat dalam mensyiarkan Al-Qur’an dan Kemenag siap mendampingi dan mensupport giat cinta kalam Ilahi tersebut, terang Samsur.
“Saya mengharapkan MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al-Qur’an, tetapi jalan mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al-Qur’an. MTQ juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka, selain juga sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak mulia. (rief).
Editor : Ansori
