Kota Probolinggo (Humas) Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan alunan indah suara Ustadz Muzakki menggema di Aula Kementerian Agama Kota Probolinggo dalam acara Pisah Sambut Kepala Kankemenag. Senin, (10/4/2023).
Sejarah Kemenag kota juga sempat dikupasnya, mulai dari era kepemimpinan Bapak Joko Susilo hingga Kepala yang terakhir. Ada satu pernyataan Kasubbag TU dengan tepuk tangan peserta; “Marsudi asal Lamongan juga sering mengungkapkan “Lakonin lakonih, kenneg ennah kennengih, opanah openih” yang kalau kita translate ke dalam bahasa indonesia sebagai berikut “Kerjakan apa yang menjadi tusinya, tempat kerjanya jangan pernah ditinggalkan, baru gajinya dijaga dan dimanfaatkan dengan baik”.
“Selamat Jalan Bapak Samsur semoga diberikan kemudahan dalam menjalankan amanah di tempat yang baru. Selamat Datang Bapak Fausi di Bumi Mastrip 323, terus menggagas sinergi dan inovasi, dengan kebersamaan semuanya akan teratasi”, ungkap Zaini.
Terakhir Zaini membacakan semboyan yang dicetuskan Raden Soewardi Soerjaningrat atau yang sering disebut Ki Hajar Dewantoro; “ING NGARSA SUNG TULADHA, ING MADYA MANGUN KARSA, TUT WURI HANDAYANI”
Menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan. Seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat. Seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang.
Ibroh itu yang harusnya bisa kita contohkan dari setiap pemimpin yang pernah kenal, termasuk dari beliau berdua, ajaknya.
“Saya berharap apa yang telah menjadi garis kebijakan dari pak samsur, inovasi, kreasi, kolaborasi tetap dilanjutkan”. (red)