Kota Probolinggo (Humas) Dalam rangka memberikan pendampingan Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren), Kepala Subbag TU Ahmad Zaini bersama Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD. Pontren) M. Taufik dan staf melaksanakan kunjungan lokasi. Selasa, (23/5/2023).
Taufik menyebutkan pihaknya telah mengunjungi 4 pondok pesantren; PP. Riyadlus Sholihin, Zainul Ishlah, Nurul Hidayah dan Assuniyah Nurul Hidayah hal ini melihat lebih dekat program yang telah berjalan di masing-masing pesantren, terangnya.
Poskestren merupakan UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) yang ada di pondok pesantren yang dalam pelaksanaan kegiatan di motori oleh santri husada yang sudah dilatih. Yang secara teknis menjadi binaan Puskesmas setempat. Secara kelembagaan PD. Pontren mengharapkan peran semua pihak untuk saling melengkapi.
Yang harus menjadi prioritas kita adalah kesehatan santri. Dari hasil inspeksi sanitasi didapatkan jumlah jamban mencukupi untuk seluruh santri yang ada di ponpes. dan jika ada santri yang sakit pesantren harus bisa membangun sinergi dengan Puskesmas.
Pedoman penyelenggaraan dan pembinaan poskestren dilakukan diatur dalam Permenkes No. 1 tahun 2013. Yang bertujuan untuk mewujudkan kemandirian warga pondok pesantren dan masyarakat sekitar dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
Sasarannya, warga pondok pesantren, masyarakat sekitar, tokoh agama, dan petugas kesehatan, serta stakeholders lainnya.
Pengorganisasian poskestren disusun secara mandiri oleh warga pesantren melalui musyawarah di awal pendirian poskestren. Kegiatan dalam poskestren adalah pelayanan kesehatan dasar, di mana beberapa pelayanan seperti imunisasi dan pemeriksaan fisik berkala dalam pelaksanaannya dilakukan oleh petugas kesehatan. (Rief)
Editor : Ansori
