Penilaian SKP diukur dari aspek Kuantitas; membandingkan RO dan TO
——————-
Kota Probolinggo (Penzawa) Usai membriefing Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kepala Kankemenag H. Didik memberikan arahan Penyelenggara Zakat dan Wakaf. Menurutnya kegiatan ini sama dengan seksi yang lain untuk memberikan penguatan layanan dengan melakukan review Sasaran kinerja pegawai (SKP) yang telah dibuat oleh Aparatur Sipil Negara (ASN). Rabu, (14/8/2024).
Para Kasi – Penyelenggara dalam membuat SKP mengacu pada lembar kerja pimpinan yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja (Perkin) pimpinan yang kemudian dibreakdown sesuai dengan perencanaan secara detail. Yang terkait penzawa adalah; Meningkatnya pengelolaan dan pembinaan pemberdayaan dana zakat, meningkatkan pengelolaan aset wakaf.
Meningkatnya Sistem Manajeman dan Pengelolaan Dana Zakat, Terbinanya Lembaga Zakat, Meningkatnya Sistem Pemberdayaan Dana Zakat, Terbinanya Lembaga wakaf, Tercapainya percepatan sertifikasi wakaf, serta kegiatan lain yang menduukung program nasional seperti percepatan sertifikasi produk halal.
Dalam kesempatan tersebut pria yang pernah menjajbat Kepala Seksi Bimas Islam di kemenag kabupaten Jember ini juga menjelaskan perlunya intervensi staf penzawa dalam mengoptimalkan layanan yang kemudian dapat dimasukkan ke dalam SKP. Adanya eviden sebagai bukti dukung kinerja sangat penting sebagai bentuk keseriusan dalam mewujudkan kinerja yang prima dan proporsional, terangnya.
Untuk memastikan SKP yang telah dibuat, pimpinan memerintahkan staf Penzawa membuka aplikasi ekinerja seraya disaksikan Analis kepegawaian. Penilaian SKP diukur dari aspek Kuantitas; membandingkan Realisasi Ouutpuut (RO) dan Target Ouutput (TO). Dari SKP yang dibuat menjadi tolok ukur ketercapaian kinerja.
