Kota Probolinggo (Humas) Bertempat di Musholla Kementerian Agama Kota Probolinggo, Seluruh ASN Kemenag mengikuti dan menyimak kajian kitab kuning yang disampaikan penyuluh agama Ghufron dengan merujuk salah satu kitab karya ulama salaf. Senin, (4/4/2022).
Dalam uraiannya, ia mengupas penting seseorang mengambil Ibroh dari ilmu Allah Swt yang diberikan kepada hamba-Nya. Ia mengatakan; “Ilmu sekalipun banyak tidak akan berguna jika belum mengerjakan tiga hal ini, pertama, Jangan mencintai dunia dengan berlebihan karena bukan tempat orang-orang yang beriman, kedua, Jangan berteman dengan syaithan (seraya ia merincinya dengan memberikan tamtsil atasnya), dan yang ketiga, Jangan pernah menyakiti seseorang karena itu akan dikenang sepanjang hayatnya.
Terakhir ia menandaskan dengan sebuah hadis Nabi Saw. “Permudahlah jangan dipersulit, berilah kabar gembira jangan justru ditakut-takuti.”
Natijahnya, ia mengajak semua mustami’in untuk menjadi insan Taqwa yang Qona’ah. Ia mengatakan jalani hidup sesukanya, namun ingat kematian pasti akan menghampiri kita. Yang juga merupakan sebuah hadis Nabi Saw.
Yang lengkapnya sebagai berikut; “Hiduplah sesukamu karena sungguh engkau pasti mati, cintailah siapa pun yang engkau suka karena sungguh engkau pasti berpisah dengannya. Berbuatlah sesukamu karena sungguh engkau pasti menemui (balasan) perbuatanmu itu dan ketahuilah! Sesungguhnya kehormatan seorang mukmin adalah bangunnya di malam hari (qiyamullail) dan kemuliaannya adalah ketidak tergantungannya kepada orang lain”. [HR al-Hakim dari Sahal Ibn Saad ra].
Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Kankemenag H. Samsur, Kasubbag TU Ahmad Zaini, Para Kasi, Analis Kepegawaian serta seluruh ASN di lingkungan Kemenag baik struktural maupun fungsional di mana sesuai arahan Kepala Kankemenag dan Kasi Bimas agar penyaji difokuskan dari unsur Penyuluh Agama.
Dan di pagi harinya setiap saat secara bergilir diawali dengan Tadarrus Qur’an bit Taghonni wal Nadhor seluruh ASN di ruang kerja masing-masing. (red).