Kota Probolinggo (Humas) –-Lantunan bacaan Al Qur’an menggema di Masjid Miftahul Jannah yang merupakan masjid milik Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Probolinggo pada Senin pagi (23/10). Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs Kota Probolinggo mengadakan Hotmil Qur’an dalam rangkaian memperingati Hari Santri tahun 2023. Terlihat peserta didik dari 19 Madrasah Tsanawiyah se-Kota Probolinggo memadati masjid madrasah itu sejak pagi hari.
Kepala Kantor Kemenag Kota Probolinggo H. Fausi turut hadir dan membuka acara ini menyampaikan bahwa Hari Santri berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 22 tahun 2015 diperingati setiap tanggal 22 Oktober Hari santri Nasional. Akan tetapi pada tahun 2023 ini dievaluasi menjadi Hari Santri tanpa kata Nasional. Sebab santri tidak hanya berada di Indonesia saja, jelasnya.
“Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan. Dengan Hari Santri, semoga kita bisa mengambil teladan dari para Kyai, pejuang kaum santri, sehingga kita bisa terus berkiprah untuk kemajuan Bangsa dan negara tanpa mengesampingkan ajaran-ajaran agama,” pungkasnya
Siswa-siswi MTs adalah santri, sebab sesungguhnya akar adanya madrasah dari pesantren. Untuk itu siswa-siswi MTs harus bisa mengadopsi jiwa yang dimiliki oleh santri yaitu mencari ilmu yang bermanfaat dunia akhirat, sederhana serta berjiwa pejuang.
Perjuangan yang telah pendahulu kita lakukan tentunya harus kita lanjutkan sebagai santri yang telah menjadi salah satu ikonik perjuangan di negara Indonesia. Namun di era sekarang tentunya kita tidak harus berjuang seperti ulama ulama kita terdahulu tetapi di era modern ini kita harus mengasah otak kita belajar dengan giat dan harus selalu melakukan kegiatan kegiatan positif lainnya dan selalu cinta kepada tanah air kita, jelasnya.
Lebih lanjut H. Fausi menyatakan “khotmil Qur’an ini merupakan salah satu riyadhoh, dan pengisi kekosongan jiwa yang membawa kepada ketenangan, hal ini juga akan menjadi wasilah (jalan) membawa tercapainya cita-citanya,” terangnya
“Kegiatan khotmil Qur’an ini merupakan kegiatan positif yang harus rutin dilakukan, tidak hanya menunggu ketika ada acara tertentu. Al qur’an harus selalu hadir dalam setiap aktivitas kita. Sebagai contoh kita bisa membaca al quran sebelum melakukan aktivitas sehari-hari, dan atau sebelum kita akan tidur di malam hari,” ungkapnya
Al Qur’an adalah hundan linnaas yang artinya petunjuk bagi manusia. Maknanya adalah Al Qur’an menjelaskan konsep dan tata cara hidup yang akan mengantarkan manusia pada keselamatan. Membaca Al-Qur’an dapat menenangkan pikiran dan batin serta cara agar hati tenang dan dapat pula menjadikan rasa cinta terhadap Allah SWT,” pungkas pria penyuka kopi manis ini.
Hadir pula dalam acara tersebut Kasi Penma, Muhammad Zainullah, dan seluruh kepala madrasah KKM MTs Kota Probolinggo. Ketua panitia yang merupakan kepala MTs Negeri Kota Probolinggo, H. Tawin, menyampaikan bahwa acara ini memang telah direncanakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Santri tahun 2023. “Semoga acara ini membawa keberkahan dalam kehidupan kita, utamanya dalam memperbaiki akhlaqul karimah seluruh peserta didik KKM MTs yang tergabung dalam kegitan ini”, ungkapnya. (Cahyadi/Rief).
Editor : Ansori