25.5 C
Indonesia
Kamis, Mei 22, 2025

Pesan Kepala Kankemenag Dalam Menyongsong Satu Abad NU dan Pembukaan Jelajah Santri

Kota Probolinggo (Humas) Menyambut Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2022 Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo Samsur secara resmi memberikan sambutan dan pesan khusus kepada peserta dalam Kick Off serangkaian kegiatan menyongsong satu abad NU. Sabtu, (8/10/2022).

Selain hadir atas nama Kepala Kankemenag pria yang inten berkontribusi dalam memajukan dunia pendidikan di kota Probolinggo ini sekaligus sebagai Majelis Pembimbing dan Pengurus Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU (Sako Pramuka Ma’arif NU) Kota Probolinggo.

Kepala Kemenag berharap bersama pengurus Sako Ma’arif NU Kota kedepannya diharapkan mampu memajukan pramuka dan bergerak bersama untuk mewarnai kota Probolinggo.

Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana, lebih dikenal sebagai Gerakan Pramuka Indonesia, adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. Tapi sebelum singkatan ini ditetapkan, kata Pramuka asalnya diambil oleh Sultan Hamengkubuwono IX dari kata “pramuka” (ejaan Jawa latin, dibaca pramuko) yang berarti pasukan terdepan dalam perang. Dalam Kamus Bausastra Jawa karya W.J.S Poerwadarminta tahun 1939, pramuka berarti pangarep atau lelurah, yang artinya pemimpin.

Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7–10 tahun), Pramuka Penggalang (11–15 tahun), Pramuka Penegak (16–20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.

Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.

Ini sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda yang tangguh, handal dan berwawasan Indonesia, tutupnya. (red)

Editor : Ansori

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles